Dompu, NTB (ANTARA News) - Seekor ikan paus sepanjang 12 meter ditemukan terdampar di perairan Pantai Kilo Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Ikan paus yang ditemukan sudah mati itu menjadi tontonan masyarakat setempat, Kamis, bahkan ada warga yang memotongnya untuk dimakan dagingnya karena dipercaya mengandung obat.
Dewi Sartika, warga Desa Lasi, Kecamatan Kilo, mengatakan ikan paus tersebut sudah mati saat ditemukan nelayan di Pantai Kilo.
"Saya tahunya ikan itu sudah terdampar di pantai. Namun ada informasi yang menyatakan ikan paus tersebut ditemukan nelayan dari Gowa, Sulawesi Selatan, yang kebetulan melintas dan mencari ikan di Teluk Sanggar, Pantai Kilo," katanya.
Ia mengatakan, sejak ditemukan Rabu petang (9/11) masyarakat tidak berani menyentuh ikan tersebut, warga baru menyentuhnya pada Kamis pagi (10/11), dan langsung memotong dagingnya untuk dibawa pulang.
"Ikan paus itu diperkirakan sudah mati sebelum terdampar di pantai, mungkin sudah lebih tiga hari, karena dari daging sudah tidak segar lagi, dan berbau tidak sedap," katanya.
Meski tercium tidak sedap, warga tetap mengambil daging ikan itu untuk dijadikan lauk-pauk, karena mereka percaya jika mengonsumsi daging terutama lemaknya bisa menambah stamina.
"Lemaknya mengandung minyak, biasanya oleh warga dijadikan obat untuk menghilangkan pegal dan penyakit kulit," katanya.
Ikan paus yang sudah mati itu hingga kini menjadi tontonan warga, meski telah dipotong oleh warga dan hanya tinggal bagian kepala dan separuh badannya.
(ANT-232/E005)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011