"Aspek keselamatan terhadap seluruh penumpang harus menjadi yang utama. Tak kalah penting, berikan pelayanan secara optimal kepada seluruh masyarakat," kata dia saat rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini di Pangkalan Bun, Jumat (22/4).
Ia menjelaskan pentingnya koordinasi dan sinergi agar mudik Lebaran di daerah tersebut berjalan aman, lancar, dan selamat.
Dalam rapat itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotawaringin Barat Amir Hadi memprediksi pemudik atau masyarakat yang melakukan perjalanan keluar dari kabupaten ini akan mengalami peningkatan daripada Lebaran tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Pemerintah tegaskan vaksin "booster" syarat utama untuk mudik
Prediksi tersebut, katanya, karena selama dua tahun terakhir pemerintah pusat melarang masyarakat mudik Lebaran, dampak penyebaran COVID-19 yang tinggi. Pada tahun ini, pemerintah pusat memperbolehkan masyarakat mudik Lebaran seiring dengan penularan virus yang makin melandai dan pelaksanaan vaksinasi.
"Bahkan pemerintah pusat telah menetapkan hari libur cuti bersama pada momen Lebaran. Itulah kenapa diprediksi bahwa masyarakat yang akan mudik Lebaran akan meningkat atau mengalami lonjakan," kata dia.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai Hary Suryanto mengatakan di Pelabuhan Panglima Utar Kumai sudah ada posko angkutan Lebaran serta gerai vaksin bekerja sama dengan Puskesmas Kumai.
Selain itu, armada kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) ada dispensasi atau penambahan angkutan penumpang sebanyak 35 persen dari total kapasitas kapal, sedangkan untuk kapal milik PT Pelni tetap mengangkut 100 persen dari kapasitas.
"Tentunya dispensasi tersebut sudah sesuai dengan ketersediaan alat keselamatan di atas kapal untuk penumpang dan crew," kata dia.
Baca juga: Polda Bali siapkan kantong parkir tiap pelabuhan guna tangani lonjakan
Baca juga: Polres Tanjung Priok siagakan petugas vaksin bagi pemudik
Pewarta: Kasriadi/Jaya W Manurung
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022