Jakarta (ANTARA News) - Krisis utang di Eropa yang merembet ke Italia menambah kekawatiran pelaku pasar saham sehingga mendorong investor melakukan aksi jual dan menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis.

IHSG BEI ditutup anjlok 73,47 poin atau 1,90 persen ke posisi 3.783,89. Sementara itu, kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga tercatat melemah 15,42 poin (2,24 persen) ke posisi 673,86 poin.

"Kondisi eropa mendorong kekawatiran pelaku pasar saham. Dalam situasi yang belum pasti seperti sekarang ini, investor lebih memilih keluar sejenak mengamankan portofolionya," kata Analis dari Harvest Investindo International, Tonny Mariano, di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan, melemahnya indeks BEI didominasi oleh keterlibatan asing yang mengambil posisi jual sepanjang hari ini. Tercatat dalam data perdagangan saham di BEI asing melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp1,1 triliun.

Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, menyatakan, IHSG BEI anjlok didorong oleh memburuknya kondisi krisis hutang Eropa.

"Melonjaknya yield surat utang Italy di atas tujuh persen menjadi sentimen negatif bagi bursa regional," katanya.

Ia mengemukakan, level tujuh persen adalah angka dimana Portugal dan Irlandia meminta bantuan kepada Bank Central Eropa.

"Krisis utang di Eropa juga berimbas pada politik di Yunani dan Italia, yang dikhawatirkan akan menyebabkan penyelesaian krisis ini berlarut-larut," ujarnya.

Ia menilai, langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan kembali suku bunganya (BI Rate) juga gagal mengangkat indeks BEI, yang diperkirakan masih akan bergerak volatile (bergejolak) dengan kisaran support-resistance 3.700 sampai 3.805 untuk perdagangan saham besok, Jumat (11/11).

Perdagangan saham BEI tercatat frekuensi transaksi perdagangan saham sebanyak 98,630 kali, dengan volume perdagangan mencapai 3,083 miliar lembar saham senilai Rp3,222 triliun.

Sementara itu, saham-saham yang mencatatkan kenaikan sebanyak 30 saham, sementara 225 saham melemah, dan 51 saham tidak bergerak harganya.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 1.050,54 poin (5,25 persen) ke level 18.963,89, indeks Nikkei-225 turun 254,64 poin (2,91 persen) ke level 8.500,80, dan indeks Strait Times melemah 71,76 poin (2,51 persen) ke level 2.786,90.
(T.KR-ZMF/B012)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011