Tugas pemandu itu dimulai dari pagi hari, yakni saat atlet memulai latihan sekitar pukul 05.00 WIB, hingga atlet masuk kamar untuk beristirahat malam pukul 24.00 WIB. Di luar itu, kami melarang keras untuk didampingi,"
Palembang (ANTARA News) - Para pemandu atau liaison officer SEA Games XXVI diberikan batasan dalam bertugas melayani atlet dan ofisial, agar tidak bertentangan dengan norma yang berlaku di Indonesia, kata Koordinator LO SEA Games, Suparman Roman.

"Para pemandu itu hanya melayani atlet dan ofisial berdasarkan jadwal resmi yang ditetapkan, yakni selama bertanding dan hingga selesai semua kegiatan. Di luar kegiatan itu, sama sekali tidak diperbolehkan," ujar Suparman, di Palembang, Kamis.

Dia menerangkan, kegiatan yang dilarang seperti menemani para atlet atau ofisial yang ingin mencari hiburan pada malam hari.

"Tugas pemandu itu dimulai dari pagi hari, yakni saat atlet memulai latihan sekitar pukul 05.00 WIB, hingga atlet masuk kamar untuk beristirahat malam pukul 24.00 WIB. Di luar itu, kami melarang keras untuk didampingi," kata dia lagi.

Menurut dia, para pemandu yang 60 persen merupakan wanita, akan tidak pantas untuk melakukan kegiatan menemani para atlet atau ofisial keluar malam.

"Jika pun mendesak sekali, maka kami mengharuskan para pemandu itu dikawal atau ditemani oleh sopir yang juga bertugas untuk SEA Games. Jadi mereka hanya menunggu di tempat parkir saja, dan tidak ikut masuk ke tempat hiburan yang dituju," kata dia.

Dia pun optimistis, para pemandu yang merupakan hasil seleksi ketat dan pelatihan selama 7 bulan itu, dapat menerapkan aturan ditetapkan karena seluruhnya merupakan mahasiswa, para sarjana (S1) dan S-2.

"Kami yakin mereka tidak akan terjerumus, karena sudah diberikan pengarahan mengenai batasan-batasan dalam bertugas. Lagi pula, dengan melihat jenjang pendidikannya, bisa dipastikan mereka tahu mana tindakan berdampak negatif dan mana yang tidak," ujar dia.

Ia melanjutkan, pihaknya hanya sebatas memberikan pengarahan dan pengawasan, karena tidak dapat melakukan perlindungan terlalu ekstrem kepada para pemandu itu, mengingat keterbatasan personel.

"Kami tidak bisa menetapkan pemandu menemani kontingen harus laki-laki karena 60 persen yang ada adalah perempuan. Selain itu, jumlah yang terbatas memaksa menempatkan hanya satu orang pemandu bertugas menemani kontingen," ujar dia.

Ketua Deputi III Bidang SDM dan HRD SEA Games, Rozalie Djailani, mengatakan pihak InaSOC terpaksa melakukan pengurangan, karena keterbatasan dana.

"Berdasarkan hitungan awal kami, seharusnya kebutuhan mencapai 1.000 orang. Tapi akhirnya hanya 487 orang yang dipakai," ujar dia.

Dia menerangkan, pengurangan itu terkait dengan honor dan persediaan atribut.

"Rencananya para LO akan mendapatkan honor dengan kisaran Rp125 ribu hingga Rp150 ribu per hari. Sejauh ini belum tahu kapan pencairan dananya," kata dia.

Kota Palembang di Provinsi Sumsel sebagai penyelenggara SEA Games XXVI Indonesia, menyiapkan ratusan LO untuk membantu dan pelayani para tamu negara selama perhelatan ajang dua tahunan itu, 11-22 November 2011.
(ANT-037)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011