Jakarta (ANTARA News) - Toleransi terhadap perbedaan yang kian menipis dalam kehidupan saat ini memerlukan solusi kreatif dan terobosan menarik untuk menanamkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila sejak dini.
Ketua FPKB MPR RI, HM Lukman Edy yang baru saja melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) di Sekolah Citra Alam, Jakarta, Kamis, mengungkapkan penamanam nilai luhur bangsa sejak dini bisa dilakukan dengan cara membuat acara-acara yang lebih kreatif.
Ia mencontohkan seperti lomba melukis anak-anak dengan tema seputar Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sebagaimana yang dilakukan siswa/wi TK, SD dan SMP se-DKI bertempat di Sekolah Citra Alam, Ciganjur, Jakarta Selatan.
"Cara itu patut dikembangkan di berbagai tempat. Sebab, penanaman nilai-nilai empat pilar tersebut sudah harus dimulai sejak dini agar generasi muda Indonesia mempunyai karakter kebangsaan yang lebih kokoh dan lebih mendalam," kata Lukman Edy.
Dalam acara tersebut, Lukman Edy lebih banyak menjelaskan tentang keberagamaan bangsa Indonesia, mulai perbedaan suku, ras, agama, budaya, serta aspek perbedaan lainnya.
"Menanamkan kesadaran adanya keberagaman kepada anak-anak merupakan langkah strategis karena akan berpengaruh sangat besar arah pertumbuhan dan perkembangan jiwa kebangsaan mereka ke depan," ujar mantan menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal itu.
Sosialisasi 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara ini dilaksanakan di Sekolah Citra Alam Ciganjur, kerjasama antara FPKB MPR, Sekolah Citra Alam, Keluarga Alam dan Bengkel Seni Lang Lang, dihadiri 250 orang anak-anak TK, SD dan SMP se DKI Jakarta. Dalam acara itu juga ditampilkan beberapa performance art berupa tarian daerah, musik-musik daerah, dan pembacaan puisi.(Zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011