Kemendes PDTT terbitkan buku saku penanganan bencana

Dana desa bisa digunakan untuk penanganan bencana dengan catatan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menerbitkan buku saku panduan dan penanganan bencana sebagai acuan desa dalam menghadapi potensi ancaman bencana.

"Buku itu jadi acuan bagi desa dalam merencanakan, menganggarkan, dan melaksanakan penanganan bencana di desa," ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, rekomendasi penanganan bencana tiap desa tersusun algoritmik sesuai arah kebijakan SDGs Desa untuk penanganan bencana.

Ia menyampaikan dari 74.960 desa, 28 persen diantaranya desa yang mengalami bencana pada tahun 2021. Dan baru sekitar 20 persen desa yang siap dengan mitigasi bencana.

Oleh karena itu, ia menekankan buku panduan ini penting dan akan dicetak dalam bentuk Ringkasan Kepmendesa PDTT 71/2021 divisualisasikan dalam bentuk infografis dengan menyasar Desa Rawan Bencana.

Baca juga: Kemendes dampingi penggunaan dana desa untuk penanganan bencana NTT

Baca juga: Kemendes maksimalkan Dana Desa Rp27,3 triliun untuk antisipasi bencana

Ia menambahkan, panduan ini juga dapat menjadi acuan bagi desa dalam penggunaan dana desa untuk kegiatan tanggap darurat bencana.

"Dana desa bisa digunakan untuk penanganan bencana dengan catatan sesuai dengan kewenangan dan diputuskan dalam musyawarah desa," kata Mendes PDTT dalam Rapat Tingkat Menteri Evaluasi Persiapan Panitia Nasional Penyelenggara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 tahun 2022 di Nusa Dua Bali.

Selain itu, juga sebagai acuan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian dalam membina penyelenggaraan penanganan bencana di desa.

Ia optimistis buku panduan ini dapat memudahkan dalam mengorganisasikan sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.