Beijing (ANTARA) - Otoritas Xinjiang menjamin kebebasan menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan bagi kaum etnis minoritas Muslim Uighur yang mendiami daerah otonomi khusus di barat daya China itu.

"Etnis Uighur dan umat Islam lainnya di Xinjiang mulai berpuasa pada awal April," kata juru bicara Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang, Ilijan Anayat, di Beijing, Jumat.

Menurut dia, mereka berpuasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

"Sehabis berbuka puasa, mereka juga beribadah sampai Isya. Semuanya berlangsung normal," ujar pejabat daerah berlatar belakang etnis Uighur itu.

Begitu pula pada saat Hari Raya Idul Fitri, kata dia, umat Islam di Xinjiang merayakannya dengan penuh kegembiraan.

"Saat Lebaran nanti, mereka biasanya mengunjungi sanak keluarganya," kata Ilijan menambahkan.

Namun dia belum bisa memastikan kapan dan di mana resepsi Hari Raya Idul Fitri digelar oleh para pemuka agama dari kalangan etnis minoritas Muslim Uighur.

"Nanti kalau ada informasi lebih lanjut, Anda akan kami beritahu dan kami undang," katanya menjawab pertanyaan ANTARA dalam pengarahan pers rutin yang digelar Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang.

Pada tahun lalu, pimpinan Asosiasi Islam China (CIA) Xinjiang dan pemuka etnis Uighur mengadakan resepsi Hari Raya Idul Fitri di Beijing.

Mereka juga berkesempatan melakukan ibadah shalat Idul Fitri di Masjid Niujie, salah satu masjid tertua di Beijing yang juga menjadi salah satu tujuan wisata religi di ibu kota itu.

Namun dalam dua atau tiga bulan terakhir, seluruh masjid dan tempat-tempat ibadah lainnya di daratan China ditutup sebagai upaya meredam wabah COVID-19 varian Omicron.

Otoritas Xinjiang sedang bersiap menyambut kedatangan Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB Michelle Bachelet yang dijadwalkan pada Mei.

"Kami sedang mengatur kedatangan Bachelet. Diharapkan semuanya lancar," kata Deputi Direktur Publikasi Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang Xu Guixiang yang mendampingi Ilijan Anayat.

Baca juga: Presiden China, Pangeran Saudi bercakap telepon singgung Xinjiang
Baca juga: Warga berbagi kisah nyata di Xinjiang, China
Baca juga: Pakar: Hak dan kepentingan perempuan dilindungi secara efektif di Xinjiang

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022