Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan terus memantau kesiapan KTT ASEAN yang akan berlangsung di Bali pekan depan dan meminta sejumlah kekurangan diperbaiki.

"Summit(KTT,red) yang akan dilaksanakan mulai minggu depan, kita bekerja kemarin hingga tadi siang, saya sudah cek, kesimpulan saya semakin baik persiapan minus beberapa yang dikoreksi dan terhadap beberapa yang perlu keputusan sudah saya putuskan dan saya berikan arahan," kata Presiden saat membuka rapat kabinet di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.

Presiden mengatakan semua pihak harus mendorong terlaksananya penyelenggaraan KTT ASEAN yang berhasil dengan baik.

Sebelumnya, saat meninjau kesiapan KTT di Bali, Rabu pagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan ada jaminan keamanan bagi para kepala negara dan pemerintahan dan anggota delegasi yang akan hadir dalam KTT ke-19 ASEAN dan KTT terkait di Bali.

"Lakukan `security` dan pengamanan yang baik," kata Presiden saat memimpin rapat koordinasi persiapan pelaksanaan KTT ASEAN di Nusa Dua, Bali, Rabu pagi.

Menurut Kepala Negara, masalah keamanan adalah hal yang utama. Keamanan juga menjadi perhatian utama para penyelenggara forum multilateral yang lain, seperti G20 dan APEC.

Presiden memerintahkan jajaran kepolisian dan TNI untuk melakukan segala upaya untuk menjamin keamanan lokasi KTT.

Yudhoyono juga meninjau lokasi KTT selama kunjungan kerja di Bali. Saat meninjau Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan Bali International Convention Center (BICC), Presiden juga menyinggung masalah keamanan.

"Pengamanan dalam KTT APEC, G20, dan KTT Asia Timur sangat ketat, apalagi sudah ada ancaman. Untuk itu, tempat ini harus sangat `steril`(bebas dari orang yang tak berhak masuk, red) ," katanya.

Presiden meminta mekanisme penggunaan tanda pengenal dan kamera pengawas untuk diperketat. Orang yang tidak memiliki tanda pengenal tidak boleh memasuki lokasi KTT.

"Yang tegas saja, tidak ada tanda pengenal tidak masuk, baik itu di BNDCC maupun di BICC. Jalan-jalan menuju ke tempat acara juga diamankan," kata Presiden menegaskan.

Dalam rapat koordinasi itu, Presiden akan mendengarkan paparan dari Mensesneg Sudi Silalahi tentang persiapan penyelenggaraan KTT ASEAN dan KTT terkait.

Sejumlah menteri dan pejabat hadir dalam acara paparan itu, yaitu Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menlu Marty Natalegawa, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menkominfo Tifatul Sembiring, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo.
(T.P008/A011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011