Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI memperluas edukasi program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) melalui kemitraan Pentahelix bersama sektor privat, komunitas, hingga masyarakat dalam rangka memperingati Hari Bumi 2022.
"Kami mengapresiasi inisiatif Kao Indonesia yang telah berupaya memberikan kontribusi nyata untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya promosi kesehatan lingkungan yang langsung melibatkan masyarakat," kata Direktur Penyehatan Lingkungan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Anas Ma’ruf melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pernyataan itu dikemukakan Anas saat menjadi pembicara agenda edukasi kesehatan dan lingkungan melalui webinar #AkudanKaoPeduliBumi yang bertepatan dengan peringatan Hari Bumi 2022.
Ia mengatakan pemberdayaan masyarakat merupakan hal penting untuk memperbaiki masalah kesehatan dan lingkungan. Salah satunya program air bersih dan sanitasi melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Baca juga: Jelang Hari Bumi, pengamat dorong peningkatan target pengurangan emisi
Baca juga: Gubernur Jawa Timur ajak warga tanam pohon dan kurangi plastik
Pendekatan tersebut, kata Anas, dilakukan melalui kolaborasi bersama Komunitas Masyarakat Peduli Ciliwung (MATPECI) dalam menjaga kebersihan aliran sungai terpenting di tatar pasundan yang melintasi Jakarta. Program kerja berbasis masyarakat itu melibatkan komunitas mikro seperti karang taruna, RT/RW, Posyandu, dan PKK.
“Berbagai kegiatan kita lakukan di sepanjang aliran sungai Ciliwung, seperti susur sungai, membersihkan bantaran sungai, penanaman pohon, sebar bibit ikan, serta ecoeduwisata," kata Pendiri Komunitas MATPECI Usman Firdaus.
Manager Corporate Communications Kao Indonesia Wisik Restu mengatakan kolaborasi tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui berbagai kegiatan edukasi, promosi kesehatan dan lingkungan secara berkelanjutan.
Di tahun 2022 ini, Kao Indonesia melanjutkan edukasi promosi kesehatan lingkungan menyasar 15.000 anak usia sekolah SD dan SMP di lima kota besar di Indonesia serta mengundang dan mensosialisasikan Kegiatan Lomba Melukis Lingkungan Internasional ke-13 dengan tema “Bersama, Ayo Jadikan Lingkungan Kita Berkelanjutan”.
"Dengan berfokus melakukan edukasi promosi kesehatan lingkungan kepada generasi muda, kami berharap anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dapat menjadi agent of change untuk dapat memberikan pengaruh baik kepada orang-orang sekitarnya untuk mulai melakukan aksi nyata pada kesehatan dan lingkungan," katanya.
Baca juga: Pengamat dorong ubah pola investasi ke arah yang lebih hijau
Baca juga: Pembagian 1.000 anakan pohon warnai peringatan hari bumi di Maluku
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022