Yang kami lakukan monitoring bersama teman-teman TNI, babinsa kita di lapangan....
Ambon (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku mengatakan ada beberapa titik rawan yang perlu disiagakan oleh aparat keamanan dan petugas lainnya pada Operasi Ketupat Salawaku 2022 untuk pengamanan Lebaran 1443 Hijriah.
“Saya kira titik rawan yang pertama, kami harus memperhatikan dari BMKG, cuaca, ombak, dan sebagainya, kemudian juga kami atensi pintu-pintu masuk seperti pelabuhan, bandara, dan yang paling utama adalah tempat-tempat wisata,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, di Ambon, Jumat.
Menurutnya, tempat wisata pada hari libur biasanya lengah, sehingga menimbulkan banyak terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban menonjol.
“Yang kami lakukan monitoring bersama teman-teman TNI, babinsa kita di lapangan, karena biasanya masyarakat juga pada hari-hari libur nantinya mereka akan wisata dan sebagainya. Kami juga mengingatkan pengelola wisata, untuk juga menyiapkan personelnya, dan peralatan-peralatan keamanan dengan baik, karena beberapa kejadian justru pada saat hari libur,” ujarnya lagi.
Selain itu, Kapolda menyampaikan, pada saat Operasi Ketupat Salawaku 2022, pengalaman Idul Fitri ini jumlah personel yang dikerahkan secara keseluruhan ada 3.530 orang dari seluruh jajaran.
“Seluruhnya ada 3.530 di seluruh jajaran, dari polda 2.478 personel, 402 personel TNI, dan 650 personel instansi terkait. Dan kita ada 47 pos pam, 27 pos pelayanan, dan ada empat pos pam terpadu,” ujarnya lagi.
Menurut Kapolda, meskipun tahun ini diberikan kelonggaran oleh Presiden Jokowi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan mudik, tetapi wajib memenuhi persyaratan protokol kesehatan.
“Saya terima informasi darj pemerintah provinsi melakukan pulang kampung gratis terhadap masyarakat, jadi saya mengimbau masyarakat untuk bisa memanfaatkan ini. Dan tentunya dipenuhi persyaratan kesehatannya,” katanya pula.
Secara umum saat ini, kata Kapolda, bahan pokok minyak goreng, listrik dalam keadaan aman di Maluku. Jadi diimbau jangan ada kekhawatiran.
“Apabila mungkin di perjalanan ada informasi-informasi dengan pelanggaran-pelanggaran berkaitan dengan sembako dan sebagainya, segera informasikan kepada kami. Karena itu konsen kami untuk juga masyarakat ini bisa melaksanakan mudik atau pulang kampung dengan aman, nyaman, dan sehat,” ujarnya lagi.
Polri dengan dukungan dari TNI, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan Operasi Ketupat 2022 yang dilaksanakan selama 12 hari. Dimulai tanggal 28 April sampai dengan 9 Mei 2022. Pengamanan dilakukan di seluruh Indonesia, baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api dan bandara.
Baca juga: Operasi Ketupat Lebaran Sulsel kerahkan 4.409 personel gabungan
Baca juga: Sebanyak 3.056 personel gabungan amankan Idul Fitri di Kalbar
Pewarta: Winda Herman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022