Saya dorong dialog ini, namun dalam kerangka dasar tiga pilar
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah selalu siap berdialog terbuka dengan seluruh komponen masyarakat Papua dalam kerangka mendorong penyelesaian permasalahan dan meningkatkan kesejahteraan di kedua provinsi di ujung timur Indonesia tersebut.
"Dialog antara pemerintah pusat dan saudara kita di Papua itu terbuka. Kita mesti berdialog, dialog terbuka untuk cari solusi dan opsi mencari langkah paling baik selesaikan masalah papua," kata Presiden saat membuka rapat kabinet di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.
Presiden mengatakan,"saya dorong dialog ini, namun dalam kerangka dasar tiga pilar."
Presiden mengatakan dalam menangani Papua, pemerintah memegang tiga pilar utama dalam setiap kebijakan dan program kerja.
Pilar pertama, kata Presiden adalah kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, pilar yang kedua adalah pelaksanaan otonomi khusus di Papua dan Papua Barat serta pilar ketiga adalah pelaksanaan percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat sebagai prioritas nasional.
"Oleh karena itu saya meminta para menko dan menteri terkait dan kepala UP4B agar terus lakukan konsultasi dan komunikasi dengan Pemda Papua dan masyarakat jika diperlukan datanglah ke Papua, pahami hakekatnya, lihat situasi riil dan bagaimana solusinya," tegas Presiden.
Ia mengatakan,"beda dapat laporan di Jakarta dengan datang ke Papua. Dalam kaitan ini ratas ini mencakup apa saja yang telah saudara lakukan untuk pastikan semua agenda dan program berjalan, memastikan masalah polhukam, ekonomi dan kesra ditangani dengan baik."
Rapat yang berlangsung mulai pukul 16:00 WIB tersebut dihadiri oleh Wapres Boediono, seluruh menteri koordinator, sejumlah menteri terkait, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Kepala BIN dan Kepala UP4B Bambang Darmono.
(P008)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011