Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Demokrat, Mohammad Jafar Hafsah menegaskan, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) tak mampu menggerogoti suara partainya.
"Saya meyakini, suara Partai Demokrat tak akan digerogoti oleh Partai Nasdem meskipun sama-sama nasionalisme," kata Jafar Hafsah kepada ANTARA News, Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan, ketidakmampuan Partai Nasdem menggerogoti suara Partai Demokrat dikarenakan Partai Demokrat telah memiliki wilayah atau kantong suara yang loyal dan tak mudah beralih ke Partai Nasdem.
"Partai Demokrat memiliki kantong-kantong suara yang tak tergoyahkan dan mereka adalah pemilih yang loyal kepada Partai Demokrat," ungkap Jafar.
Meski demikian, Partai Demokrat tak akan lupa untuk terus waspada terhadap partai baru maupun partai lama.
"Waspada perlu, kehadiran Partai Nasdem sebagai partai baru maupun partai lama perlu dicermati dengan baik guna mengantisipasi kemungkinan terburuk," tambah Jafar.
Oleh karena itu, Partai Demokrat akan terus melakukan program-program kerakyatan yang berujung pada kepercayaan masyarakat terhadap Partai Demokrat.
"Partai Demokrat akan terus meningkatkan komunikasi dan hubungan dengan masyarakat melalui pelaksanaan program-program nyata yang berguna bagi masyarakat," ujarnya.
Tak hanya itu saja, tambah politisi asal Sulawesi Selatan itu, semua unsur yang terdapat di Partai Demokrat dituntut untuk kompak dan bersatu menghadapi persoalan eksternal.
"Kekompakan dan kekuatan infrastruktur partai harus tetap dijaga, mekanisme yang ada di internal partai dijalankan dengan baik," pungkas Jafar.
Sementara itu, anggota DPR RI dari Partai Golkar, Nurul Arifin, mengatakan, bagi Partai Golkar, tak ada ketakutan sama sekai terhadap Partai Nasdem karena Partai Nasdem tak memiliki tokoh meskipun didukung media massa.
"Siapapun lawannya kita siap bertarung di Pemilu. Kekuatan media juga bukan segala-galanya sebab jika miskin ketokohan, tak ada artinya," kata Nurul.
Anggota Komisi II DPR RI itu menyebutkan, Partai Golkar sudah banyak makan asam garam.
"Kita sudah teruji dengan pengalaman-pengalaman yang enak maupun tak enak. Rakyatlah yang akan menentukan suaranya, bukan media. Media adalah alat, tapi untuk memenangkan hati rakyat banyak cara yang bisa dilakukan," kata Nurul.(Zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011