Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Patrice Rio Capela mengatakan, kehadiran partai Nasdem akan menganggu dan menggerogoti suara partai-partai seperti Partai Demokrat, Partai Golkar dan Hanura.

"Pastilah, kehadiran Partai Nasdem membuat partai lain terganggu dan waspada karena ada kedekatan idiologi dan bisa merebut suara partai Demokrat, Golkar dan Hanura," kata Patrice kepada ANTARA News, Jakarta, Rabu.

Namun ia tak bisa memprediksi seberapa besar gangguan Partai Nasdem terhadap partai yang sudah ada tersebut

"Kalau bicara berapa besarnya gangguan, itu tergantung hasil Pemilu 2014 mendatang. Tapi yang pasti, kehadiran Partai Nasdem akan menjadi perhatian bagi partai-partai lain dan juga tergantung ekspektasi atau harapan masyarakat terhadap partai ini," ungkap Patrice.

Ia menyebutkan, sejak dideklarasikan tanggal 26 Juli 2011, sekitar 3-4 bulan setelah itu, terlihat perkembangan pesat dari Partai Nasdem.

"Kita tidak kesulitan melakukan rekrutmen pengurus hingga kecamatan. Itu artinya, ekspektasi masyarakat terhadap Partai Nasdem sangat tinggi," ujar Patrice.

Ia menyebutkan, kehadiran bos MNC Grup, Hary Tanoesoedibjo di Partai Nasdem sedikit banyak akan memberikan pengaruh terganggunya partai lain.

"Paling tidak, bergabungnya dua bos media, tentu akan memudahkan Partai Nasdem melakukan sosialisasi kepada masyarakat," ungkap dia.

Terkait ambang batas perolehan kursi parlemen atau parliamentary threshold (PT), Partai Nasdem telah sepakat dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) bahwa angka yang ideal adalah 5 persen.

"Kita mengusulkan angka 5 persen karena adanya semangat untuk menyederhanakan partai politik sebagaimana tertuang dalam UU No 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik. Bila ada partai di DPR RI yang mengusulkan 2,5 persen, itu bentuk ketidakkonsitenan dan hanya menyelamatkan partai," ujar Patrice.(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011