Johnny Depp bohong dalam insiden jari putus lindungi Amber Heard

Jakarta (ANTARA) - Johnny Depp rupanya masih sempat melindungi citra Amber Heard meski sudah menjadi korban kekerasan rumah tangga dan memilih untuk berbohong dalam insiden jari putus yang dialaminya.

Fakta itu diungkap Johnny dalam persidangannya di Pengadilan Fairfax yang juga diikuti oleh sang mantan istri Amber Heard.

Dikutip dari Newsweek, Jumat, Johnny menceritakan insiden itu bermula dari Amber Heard melempar dua botol ke arah Johnny.

Ketika berupaya menangkisnya justru botol itu pecah dan tersebar kemana- mana menggores dan akhirnya memutuskan jari tengah tangan kanan Johnny.

"Saya merasakan panas dan saya merasa seperti ada yang menetes dari tangan saya. Ketika saya melihat ke bawah ternyata jari saya sudah terluka," kata Johnny.

Dengan segera Johnny yang kala itu sedang syuting film "Pirates of the Caribbean" mencari pertolongan ke rumah sakit.

Ketika di rumah sakit dan ditanyai penyebab jarinya bisa terluka itu, Johnny justru berbohong dan mengatakan jarinya terjepit di pintu akordeon.

"Saya tidak mau dia dalam masalah, saat itu saya benar- benar mencoba agar insiden ini dapat dilewati dengan baik oleh banyak orang," kata Johnny.

Dalam persidangan itu, tentu Amber Heard membantah pernyataan Johnny dan justru mengatakan mantan suaminya itu yang memotong sendiri jarinya.

Amber masih menyebutkan dirinya merupakan korban karena kejadian itu dilakukan saat keduanya sedang bertengkar.

Menurutnya, Johnny justru yang melukai dirinya dan melakukan kekerasan seksual padanya.

Meski demikian nampaknya bukti- bukti yang dihadirkan dalam persidangan justru mengarah pada Amber Heard yang telah sengaja melakukan kekerasan dalam rumah tangga.

Persidangan ini merupakan hasil dari pelaporan Johnny ke meja hijau menguggat Amber Heard telah mencemarkan nama baik.

Pencemaran nama baik yang dilakukan berupa publikasi yang ditulis Amber di media Washington Post pada 2018 dan menyebutkan bahwa Amber merupakan korban kekerasan rumah tangga.

Meski Johnny tak disebutkan secara gamblang dalam publikasi itu namun masyarakat hingga industri mengganggap Johnny lah yang telah melakukan hal itu kepada Amber.