Jakarta (ANTARA) - Kapten Manchester United Harry Maguire mendapat ancaman bom di kediamannya di Cheshire, Inggris, demikian laporan BBC, Kamis.

Tak hanya itu, bek Manchester United, yang tinggal dengan tunangan dan dua anak kecil di rumahnya, juga sempat menerima ancaman melalui surat elektronik.

Kepolisian Cheshire dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi bahwa mereka menerima panggilan terkait ancaman bom itu di kawasan Wilmslow, Rabu, sehari setelah MU kalah 0-4 dari Liverpool di Anfield.

“Tidak ada tindakan evakuasi, tetapi sebagai tindakan pencegahan, anjing pelacak bahan peledak berada di lokasi sore ini, Kamis 21 April, untuk melakukan pencarian (bom) di area sekitar,” demikian pernyataan tersebut.

Baca juga: MU dibantai Liverpool, Bruno Fernandes sampaikan permintaan maaf

Maguire mendapat kecaman keras karena penampilannya yang mengecewakan, baik untuk klub maupun negaranya di tengah penurunan performa musim ini.

Pemain berusia 29 tahun itu juga dicemooh oleh sebagian penggemar Inggris saat menang 3-0 atas Pantai Gading di Stadion Wembley bulan lalu.

"Dalam 24 jam terakhir, Harry telah menerima ancaman serius di rumah keluarganya," kata juru bicara timnas Inggris seperti dikutip BBC dalam sebuah pernyataan.

“Keselamatan keluarga dan mereka yang ada di sekelilingnya jelas adalah prioritas Harry.”

Baca juga: Liverpool ke puncak klasemen usai permalukan MU empat gol tanpa balas

United, yang telah mengumumkan penunjukan Erik ten Hag sebagai manajer baru Setan Merah, akan bertandang ke Emirates Stadium dalam lanjutan Liga Premier, Sabtu.

“Dia (Maguire) akan terus melanjutkan persiapan untuk pertandingan akhir pekan ini seperti biasa dan kami tidak akan berkomentar lebih jauh saat ini,” kata juru bicara timnas menambahkan.

Sementara itu, MU tidak langsung merespons untuk memberikan komen terkait kondisi yang menimpa kaptennya itu, demikian dilaporkan Reuters.

Baca juga: Erik ten Hag resmi latih Man United, 18 pemain dikabarkan akan dilepas

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022