Semarang (ANTARA News) - Juara dunia kelas bulu WBA, Chrisjon mewaspadai variasi pukulan yang bakal dilancarkan penantangnya, Juan manuel Marquez (Meksiko), pada tarung wajib (mandatory fight) yang berlangsung di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim, 4 Maret 2006. "Saya melihat Marquez memiliki kelebihan pada variasi pukulan antara jab, stright, upper-cut yang lengkap dan ini yang harus saya waspadai agar tidak terlalu dekat dengan jaangkuan tangan dia," katanya ketika dihubungi dari Semarang, Senin. Suami dari mantan atlet wushu Jateng, Anna Maria Megawati, itu, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan strategi menghadapi variasi pukulan dari Marquez. "Saya kira tidak perlu dibeberkan kepada umum karena ini menyangkut srtategi di lapangan," katanya. Soal gerakan kaki Marquez, ia mengemukakan tidak terlalu istimewa atau sama dengan petinju yang lain, termasuk pertahanannya juga biasa. "Mungkin ini yang akan saya ambil dari Marquez," katanya selama ini pihaknya mempelajari gaya bertarung Marquez melalu rekaman video. Dia menambahkan pihaknya baru dua hari berada di Tenggarong (setelah satu bulan lebih berlatih di Sasana Hery Gym`s Perth Australia,red) dan selama itu pula latihan masih sifatnya ringan. "Mungkin karena kondisi fisik saya yang kecapaian setelah menempuh perjalanan dari Australia ke Indonesia. Tetapi mulai sekarang ini saya sudah mulai digenjot latihan keras oleh pelatih, termasuk latihan dengan sparring partner melawan petinju yang dibawa langsung dari Australia," paparnya. Ketika ditanya optimistis bisa memenangi tarung wajib mendatang, ia mengatakan mudah-mudahan, apalagi pertarungan ini digelar di negeri sendiri, sehingga ini sudah merupakan nilai lebih baginya. "Saya minta doa restu masyarakat Indonesia untuk bisa menyelesaikan pertarungan mendatang dan bisa mempertahankan gelar juara dunia," katanya. Seperti diwartakan sebelumnya, tarung wajib antara Chrisjon melawan Marquez sebenarnya digelar tanggal 9 Desember 2005 di Tenggarong Kutai Kartanegara, tetapi akhirnya minta diundur menjadi 4 Febuari 2006, karena Chrisjon mengalami cedera engkel kaki kanan ketika berlatih di Sasana Herry Gym`s Perth Australia. Namun untuk kesekian kalinya Chrisjon minta ditunda, karena cedera yang dideritanya belum sembuh 100 persen. Akhirnya HM Arsyad minta agar tarung wajib itu digelar tanggal 4 Maret 2006 dan WBA akhirnya menyetujuinya. (*)
Copyright © ANTARA 2006