Kapolresta Malang AKBP Teddy Minahasa pada Selasa mengaku bahwa sampai sekarang belum menemukan titik terang dalam kasus pembunuhan terhadap Andrian Jay Ferrera (23) dan polisi masih mengembangkan kasus itu.
"Kita masih terus melakukan penyelidikan, dan belum mengetahui motif tewasnya korban, namun kalau sudah diketahui akan kami jelaskan," kata Teddy ketika dikonfirmasi.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universtias Brawijaya itu diduga terjadi Senin (7/11) malam. Jenazah Andrian ditemukan warga dalam kondisi tertelungkup serta tertindih sepeda motor Honda New Mega Pro bernomor polisi N 3144 CC miliknya.
Teddy menjelaskan bahwa korban ditemukan di Jalan Kembang Kertas Kav 21dengan luka di leher dan punggung.
"Setelah mendapatkan laporan warga, kami langsung menuju lokasi dan mengamankan barang bukti, termasuk sepeda motor milik korban, dan kami juga melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi," katanya.
Menurut Teddy, luka pada tubuh korban diduga akibat pemukulan. "Meski demikian, kami masih akan melakukan penyelidikan," katanya.
Sementara Pembantu Rektor III Universitas Brawijaya, Ainurrasyid, mengatakan bahwa jenazah korban rencananya malam ini akan langsung diterbangkan ke Malaysia.
Namun sebelumnya, jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di kampus Universitas Brawijaya untuk memberikan penghormatan terakhir pada mahasiswa tersebut.
"Malam ini juga semua keluarga korban dari Malaysia sudah berada di Malang, dan akan membawa langsung jenazah korban ke Malaysia melalui Bandara Juanda, Surabaya," katanya.
(KR-MSW/Y008)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011