Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh mengatakan Indonesia ikut mendukung Palestina menjadi anggota penuh UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) PBB dalam sidang yang di mulai tanggal 25 Oktober di Prancis.
Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,Jakarta, Selasa, yang membahas tentang hasil sidang UNESCO.
Dalam pemaparan yang disampikan M Nuh, Indonesia ikut turut serta dalam mendukung Palestina untuk menjadi anggota penuh UNESCO yang menjadikan negara tersebut menjadi anggota resmi yang ke-195.
Ia juga menambahakan bahwa sebelum Palestina ada Sudan Selatan yang menjadi anggota resmi.
"Palestina jadi anggota resmi UNESCO yang ke-195 dan Sudan Selatan menjadi anggota yang ke-194," Ujar M Nuh yang juga ketua delegasi Indonesia dalam sidang tersebut.
Dari hasil sidang yang disampaikan, Indonesia juga menyampikan Intervensi dan Pernyataan Nasionalnya seperti pentingnya membangun perdamaian dan pembangunan yang berkelanjutan, Indonesia sebagai mega laboratorium budaya, etnis, dan perbedaan, undangan untuk menghadiri konferensi ke enam Komite Warisan Budaya Tak Berwujud pada November 2011di Bali dan Forum Budaya Pertama tahun 2012 di Indonesia.
Indonesia juga memberikan pengharagaan kepada UNESCO yang telah mengakui angklung, wayang, batik, dan keris sebagai wujud budaya kemanusiaan.
Selain itu Indonesia juga mendukung resolusi tentang pentingnya bahasa dalam keberagaman budaya, pekan pendidikan seni internasional untuk mendukung pendidikan seni di sekolah dan masyarakat dan perlindungan terhadap masyarakat pedalaman dan bahasa yang hampir punah.
Dalam hasil penting lain yang dipaparkan, Indonesia juga melakukan pertemuan bilateral dengan Korea Selatan, Republik Iran dan Norwegia yang membahas tentang kerjasama di bidang pendidikan, kebudayaan, teknologi, dan ilmu lainnya, mengikuti pertemuan E-9 yaitu sembilan negara penduduk terbesar.
Indonesia juga mengikuti pertemuan kerjasama pembangunan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan negara-negara Islam (ISESCO) yang membahas kerjasama UNESCO dan ISESCO.
Hasil lain dari sidang tersebut adalah masuknya Indonesia di Dewan Eksekutif dan terpilihnya Madame Katalin Bogyay dari Hungaria sebagai presiden.
Menurut data yang disampaikan tercatat bahwa semua pimpinan UNESCO adalah wanita yaitu yakni Madame Irina Bokova (Director General) dan Madame Eleonora Mitrofanova (Ketua Executive Board).
Sidang UNESCO sendiri akan selesai pada tanggal sepuluh November.
Selain itu Mendikbud juga menyatakan akan melakukan pembangunan pada system pendidikan yang bertujuan menekan angka putus sekolah pada tahun 2012 dengan memberikan perhatian lebih pada program beasiswa, dana boss, dan Bomm.
(T.M-SFO/ANT)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011