Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menggelar pelatihan pengelolaan dan teknik budi daya padi secara terpadu, kelompok tani Qoryah Mubarokah binaan perusahaan di Desa Suka Rahmat Kecamatan Teluk Pandan Kutai Timur.

"Pelatihan ini merupakan upaya PKT mengedukasi petani untuk pengelolaan lahan serta budi daya pertanian khususnya komoditas padi agar lebih optimal," kata VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PKT Anggono Wijaya, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Menurut Anggono, edukasi penting dilakukan dalam pendampingan kelompok tani binaan, agar produktivitas hasil pertanian padi semakin optimal dan berdampak terhadap kesejahteraan petani.

Kelompok tani Qoryah Mubarokah terdiri atas pengurus pondok pesantren Hidayatullah Teluk Pandan, serta warga Desa Suka Rahmat yang merupakan pelaku utama program Pertanian Berkelanjutan dan Terpadu Hidayatullah yang digagas PKT.

Baca juga: PKT Proaktif salurkan bantuan paket Ramadhan Rp2,06 miliar

Peningkatan pengetahuan dan pemahaman petani dalam budi daya padi, diharapkan pengembangan potensi lahan pertanian padi Kutai Timur bisa lebih dikembangkan, dari saat ini berkisar 2.700 hektare lebih.

Hal ini sejalan dengan langkah Pemkab Kutai Timur yang merencanakan pembukaan lahan sawah baru seluas 4.000 hektare di beberapa kecamatan potensial, untuk memenuhi kebutuhan beras daerah yang mencapai 39.000 ton per tahun.

Anggono menjelaskan,untuk mengedukasi petani binaan lebih memahami tata cara budi daya padi secara optimal, pihaknya menggandeng Unit Pelaksana Teknis Penyuluhan Pertanian Peternakan dan Perkebunan (UPT PPPP) Kecamatan Teluk Pandan,

“Melalui pelatihan ini, kelompok tani binaan diharap lebih memahami dan menguasai ilmu dasar teknis budidaya padi dengan prinsip berkelanjutan,” kata Anggono.

Terlebih dengan ditetapkannya Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN), maka kebutuhan pangan merupakan hal utama yang wajib disiapkan melalui pengembangan sektor pertanian secara terintegrasi di berbagai komoditas.

Baca juga: PKT bangun kemandirian ekonomi masyarakat lewat CSR berbasis ESG

Pendampingan tata kelola lahan pertanian serta metode pemupukan berimbang, diharap juga semakin memotivasi petani untuk mengembangkan lahan pertanian sekaligus meningkatkan produktivitas padi di daerah.

"Tujuan besarnya, agar komoditas padi Kaltim terus menggeliat dengan produktivitas hasil yang maksimal. Makanya dorongan bagi petani untuk mengoptimalkan lahan pertanian perlu dilakukan secara intensif," kata Anggono.

Penyuluh UPT PPPP Teluk Pandan Pujiati SP, mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para petani setempat, agar kedepan mampu mengatasi berbagai kendala tata kelola lahan pertanian dengan baik dan benar.

"Semoga bekal pelatihan ini berkelanjutan dan mendorong produktivitas pertanian padi Kutai Timur, sehingga mampu meningkatkan hasil serta kesejahteraan petani," ujar Pujiati.

Baca juga: Wujudkan lingkungan kerja aman, PKT raih penghargaan Pemprov Kaltim

Baca juga: Pupuk Kaltim raih dua penghargaan TOP CSR Awards 2022

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022