Singaraja (ANTARA News) - Festival topeng dunia yang berlangsung di Kabupaten Buleleng, Bali, 30 November 2011, akan mendongkrak perekonomian masyarakat utara Pulau Dewata.
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Buleleng, Made Arga Pinatih, yang menambahkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan segala sesuatu untuk para peserta. Diperkirakan jumlah peserta lebih dari 100 orang dari perwakilan sekitar 50 negara.
"Perlu di ingat dan sejarah pun mencatatnya, bahwa kesenian tarian topeng berawal dari Kabupaten Buleleng dan kemudian meluas sampai ke Ubud, Gianyar," kata Arga yang mengaku sangat optimis.
Kabupaten Buleleng dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan festival topeng dunia yang digelar International Mask Art and Culture Organization (IMACO) dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp.3 miliar.
Dikonfirmasi terkait peningkatan perekonomian rakyat dengan berlangsungnya acara festival tersebut, Arga mengatakan bahwa dengan dipilihnya Kabupaten Buleleng sebagai tuan rumah, tentu akan menjadi sebuah momentum memperkenalkan segala karya seni serta budaya di kawasan yang terkenal dengan julukan "Bumi Panji Sakti".
"Banyak produk seni hasil karya masyarakat dan itu akan di ketahui dunia lewat acara ini. Jadi, mungkin bukan topeng saja nantinya. Sebab masih banyak lagi kebudayaan serta kesenian lainnya yang bisa dibanggakan dari Kabupaten Buleleng," ujarnya. (ANT)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
well Singaraja mesti berbenah tolong bersihkan dan buat tenda seni untuk menyambut delegasi seni topeng