Menurut Mari, Indonesia memiliki potensi sebagai tempat pembuatan film-film kaliber internasional karena panorama alamnya yang unik. "Ini bagus untuk mendukung promosi pariwisata nasional. Pemerintah akan mendorong agar lebih banyak lagi produser internasional yang membuat filmnya di sini dan adanya studio ini akan menjadi nilai tambah dan daya tarik tersendiri," papar Mari.
Direktur Perfilman Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Syamsul Lussa menyatakan pentingnya keberadaan studio ini. "Kita akan segera masukkan dalam program promosi kami agar lebih banyak film asing yang diproduksi di Indonesia terutama setelah adanya Infinite Studio ini," ujar Syamsul. Ia menambahkan produksi film asing di Indonesia akan berdampak positif terutama dari aspek alih teknologi. Dirinya merasa optimistis proses alih teknologi akan mampu melahirkan banyak sumberdaya manusia Indonesia yang handal di bidang perfilman.
Infinite Studio yang berada di bawah Infinite Frameworks Group ini menempati lahan seluas 10 ha yang dibangun di daerah Nongsa, Batam, dan diproyeksikan akan menjadi yang terbesar untuk kawasan Asia Tenggara. Batam dipilih menjadi lokasi studio karena letaknya yang strategis diapit, oleh Malaysia dan Singapura. Studio ini menawarkan berbagai fasilitas yang komprehensif untuk produksi film mulai dari replika kota yang bisa disesuaikan dengan setting film yang akan dibuat, dua stage yang masing-masing berukuran 14,000 sqf dan 30,000 sqf, workshops (art department and prosthetic workshop), studio animasi, hingga fasilitas pasca produksi termasuk visual effect.
Pemilik Infinite Studio Mike Wiluan mengungkapkan bahwa sudah selayaknya Indonesia memiliki fasilitas studio film yang komprehensif karena banyak film-film bagus yang diproduksi di Indonesia. Lebih dari itu, Mike menyatakan bahwa keberadaan studio ini memiliki nilai strategis lain karena akan meletakkan Batam dan Indonesia ke percaturan dunia. "Studio ini akan mampu mendukung kebutuhan produksi baik film lokal maupun asing," jelas Mike.
Mike berharap studio ini akan mulai beroperasi penuh pada akhir November ini. Film Indonesia yang berjudul "Dead Mine" akan menjadi film perdana yang diproduksi di Island Studio ini. Dengan dibintangi oleh Aryo Bayu, Joe Taslim, Tigor, dan Mike Lewis ditambah dengan bintang bela diri Jepang Miki Mizuno, film ini diharapkan mampu bersaing di kancah internasional.
Pewarta: Adityawarman
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011