Jakarta (ANTARA News) - Studio film terbesar dengan luas 10 hektare dibangun di Nongsa, Batam, untuk mendukung industri kreatif di bidang film.
Infinite Studio yang berada di bawah Infinite Frameworks Group ini diproyeksikan akan menjadi (studio film) yang terbesar untuk kawasan Asia Tenggara," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari E Pangestu, pada keterangan pers, yang diterima ANTARA, di Jakarta, Senin.
Batam dipilih menjadi lokasi studio karena letaknya yang strategis, diapit oleh Malaysia dan Singapura, katanya.
Mari mengatakan, Indonesia dengan panorama alamnya yang unik memiliki potensi sebagai lokasi pembuatan film-film kaliber internasional. "Karena itu, pemerintah akan mendorong agar lebih banyak lagi para produser film internasional membuat film di Indonesia karena mendukung promosi pariwisata nasional," ujarnya.
Menurut dia, Infinte Studio di Batam yang dibuka, senin (5/11), tersebut, bisa menjadi awal dari diproduksinya film-film Indonesia yang berkualitas di Indonesia.
"Selain itu adanya studio ini akan menjadi nilai tambah dan daya tarik tersendiri bagi kemajuan dunia pariwisata nasional," katanya.
Direktur Perfilman Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Syamsul Lussa menambahkan pihaknya akan memasukkan Infinite Studio dalam program promosi kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif agar lebih banyak film asing yang diproduksi di Indonesia.
Studio tersebut menawarkan berbagai fasilitas yang komprehensif untuk produksi film mulai dari replika kota yang bisa disesuaikan dengan setting film yang akan dibuat, dua panggung dengan ukuran masing-masing 14,000 sqf dan 30,000 sqf, workshops ("art department and prosthetic workshop"), studio animasi, hingga fasilitas pasca-produksi termasuk efek visual.
Pemilik Infinite Studio, Mike Wiluan mengungkapkan studio ini akan mulai beroperasi penuh pada akhir November ini. Film Indonesia yang berjudul ?Dead Mine? akan menjadi film perdana yang diproduksi di tempat tersebut.
Film "Dead Mine" dibintangi oleh Aryo Bayu, Joe Taslim, Tigor, dan Mike Lewis, serta bintang beladiri Jepang Miki Mizuno. Film tersebut, lanjut dia, diharapkan mampu bersaing di kancah internasional.
(T.R016/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011