Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 500 mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menerima bantuan Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidik Misi) dari pemerintah.
"Bantuan beasiswa tersebut akan disalurkan melalui bank," kata Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Haryanto di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, UGM pada 2011 memberikan bantuan Bidik Misi kepada 1.450 mahasiswa dari seluruh Indonesia. Untuk tahap pertama diberikan kepada 500 mahasiswa dan sisanya menyusul karena masih dalam proses.
"Besaran bantuan Bidik Misi itu adalah Rp600.000 per mahasiswa per bulan selama 3-4 tahun. Dengan bantuan beasiswa itu mahasiswa dibebaskan dari membayar biaya Sumbangan Pengembangan Mutu Akademik (SPMA), Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), dan Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP)," katanya.
Ia mengatakan, dalam satu tahun UGM mengelola beasiswa sekitar Rp30 miliar yang diperuntukkan bagi 9.000 mahasiswa. Bantuan beasiswa itu menegaskan posisi UGM yang masih menjadi kampus kerakyatan dan yang kuliah bukan hanya dari kalangan kaya.
"Kami berharap mahasiswa dapat memanfaatkan beasiswa yang diterima baik dengan menyisihkannya untuk ditabung maupun memacu semangat agar rajin belajar dan berprestasi," katanya.
Menurut dia, mahasiswa juga diharapkan lebih berhati-hati setelah menerima beasiswa tersebut. Apalagi, melihat maraknya kasus penipuan yang akhir-akhir ini terjadi.
"Mahasiswa jangan mudah percaya dengan undian berhadiah melalui sms atau malah ikut-ikutan masuk gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Mahasiswa harus berhati-hati dan waspada, karena belum lama ini beberapa nama pejabat UGM dicatut untuk menipu," katanya.
Salah seorang mahasiswa penerima bantuan Bidik Misi, Mohammad Mahfud mengatakan, dirinya bersyukur atas beasiswa yang diterimanya. Sebelumnya tidak menduga dapat kuliah di UGM, karena dirinya berasal dari keluarga miskin.
"Bapak saya menganggur karena sakit dan ibu hanya berjualan kelontong. Beasiswa itu menjadi penyemangat saya untuk giat belajar dan cepat selesai studi," kata mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM yang berasal dari Blora, Jawa Tengah.(ANT)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011