Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan penyedia solusi bisnis "Success Factors" memprediksi sekitar 50 persen populasi di Indonesia akan merepresentasikan modul eksekusi bisnis terintegrasi yang menopang performa dan kompetensi pekerja dengan dukungan teknologi informasi tinggi.
"Untuk mengatur pekerja atau karyawan dari sebuah perusahaan dalam jumlah besar diperlukan sebuah sistem yang bisa mengatur bagaimana berinteraksi, mengorganisasi potensi karyawan, menyediakan lingkungan kerja yang nyaman, dan diberikan tantangan yang agresif," kata Group Head Sales Partner PT Daya Dimensi Indonesia, Novi Laurina, dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Menurut Novi, salah satu modul yang ditawarkan perusahaan solusi bisnis yang berbasis di Amerika Serikat ini adalah "Learning Management Systems" (LMS) solusi yang mampu membuat pekerja merasa nyaman sehingga meminimalkan kepindahan kerja atau pembajakan karyawan oleh perusahaan lain.
Aplikasi piranti lunak LMS juga membantu dalam proses rekruitment karyawan untuk mengetahui seberapa besar kompetensi seorang calon pegawai, sehingga bisa ditempatkan pada posisi yang tepat dengan perencanaan ke depan yang jelas.
Dalam implementasinya LMS akan menciptakan sebuah sarana komunikasi efektif untuk internal karyawan seperti sejenis Facebook internal sehingga membuat suasana kerja menjadi lebih nyaman.
"Dengan LMS, kinerja dan kompetensi karyawan bisa dinilai secara adil, tidak subyektif, meski atasan tetap bisa memberikan catatan khusus terhadap bawahannya, baik catatan positif maupun negatif," ujar Novi.
Ia menambahkan, Daya Dimensi sebagai mitra Success Factors di Indonesia menargetkan bisa memasarkan LMS ke perusahaan di Indonesia terutama yang memiliki jumlah tenaga kerja besar atau di atas 500 orang, seperti sektor perbankan, perusahaan manufaktur.
LMS yang baru diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2011 ini, sebelumnya juga telah digunakan perusahaan-perusahaan besar di dunia, seperti Apple, NASA, dan lainnya.
Secara global LMS sudah digunakan oleh 15,5 juta pengguna di sekitar 3.500 perusahaan dengan nilai investasi sebesar 100 dolar AS per user.
Penggunaan LMS yang dibangun dengan platform "cloud computing" dengan 6 datacenter ini dapat dilakukan dengan kontrak pemakaian setahun dan kemudian bisa diperpanjang.
Terkait dengan tenaga kerja yang didukung Learning Management System, Success Factor akan menggelar seminar di Jakarta, bertajuk "How to prepare for the 2020 Workplace" pada 9 November 2011.(ANT)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011