... Tidak afdlal jika pada hari istimewa itu menu makannya biasa-biasa saja. Maka, menu istimewa itu hadir berupa... ketupat dan opor ayam!...
Port-au-Prince, Haiti (ANTARA News) - Prajurit TNI yang tengah menunaikan tugas dalam pasukan PBB juga memperingati hari Idul Adha di Haiti dan Lebanon. Laiknya di Tanah Air, shalat id berjamaah dan menyembelih hewan kurban dan membagi-bagikan daging kurban juga dilakukan plus santap opor ayam.
Di Port-au-Prince, Haiti, Pasukan Garuda XXXII-A/Minustah (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti), shalat ini dilakukan di dua tempat secara serempak, pada Minggu lalu (6/11). Tempat itu adalah Port-au-Prince, mendengar ceramah dari khatib Kapten Czi Saepudindan serta di Govaines dengan khatib Prajurit Kepala Atho Faturrohman..
Saat ini, kekuatan personel Kontingen Garuda terbagi menjadi dua dari 167 personel. Yang pertama, 89 personel berada di Gonaives di bawah pimpinan Dansatgas Letkol Czi Winarno, yang masih membangun Kamp Indonesia. Yang kedua 63 personel masih berada di Kamp Transit, Port-au-Prince di bawah pimpinan wakilnya, Mayor Czi Yudho Widiharto.
Selain mereka, masih ada 15 personel di Port De Paix di bawah pimpinan Letnan Satu Czi Shobirin S Utomo, dengan tugas membantu dan mendukung Kontingen Chile dengan alat-alat beratnya.
Jauh dari Haiti, yaitu di Adshit Al Qusayr, Lebanon, kumandang gema takbir prajurit TNI Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesia Battalion (Indobatt) saat merayakan Hari Raya Idul Adha 1432 H yang dilaksanakan secara serentak di tiga daerah operasi Indobatt di Lebanon Selatan, Minggu (6/11).
Peringatan diawali sholat Idul Adha pada pukul 07.00 waktu setempat di tiga wilayah operasi Indobatt, yaitu di Markas Batalyon (Kompi Mekanis Delta, Kompi Mekanis Eagle, Kompi Bantuan dan Mayon).
Juga di UN Position 7-1, Adshit Al Qusayr, di Markas Kompi Mekanis Alpha, El Addaiesse UN Position 9-63, dan di Markas Kompi Mekanis Charlie, Az Ziqiyah UN Position 9-2.
Usai sholat Idul Adha, acara dilanjutkan dengan ceramah keagamaan dengan menampilkan penceramah Perwira Pembinaan Mental Indobatt, Mayor Khusus Achmad E Mukafi.
"Walaupun terus digoda iblis melalui istrinya, Hajar, juga melalui putranya Ismail bahkan secara langsung gangguan iblis terhadap dirinya, namun Nabi Ibrahim AS semakin memantapkan hatinya untuk tetap menjalankan perintah Allah SWT," kata Mukafi.
"Tiga makna yang patut kita tiru dari kisah ini adalah keimanan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT, ketaatan seorang istri (Hajar) kepada suami, serta kesolehan seorang anak yaitu Ismail terhadap orang tuanya," katanya.
Bagaimanapun personel TNI di sana yang dipimpin Letnan Kolonel Infantri Hendy Antariksa tetaplah beridentitas Indonesia. Tidak afdlal jika pada hari istimewa itu menu makannya biasa-biasa saja. Maka, menu istimewa itu hadir berupa… ketupat dan opor ayam!
Lumayanlah, jadi obat sementara akan rasa rindu Tanah Air... (*)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011