Hasil tersebut membuat Everton yang akan bertemu Liverpool dalam derbi Merseyside pada Minggu, empat poin di atas zona degradasi dengan 29 poin, sementara Leicester pada urutan kesembilan dengan 41 poin.
Harvey Barnes membuat tim tamu unggul pada menit kelima setelah mengoptimalkan umpan James Maddison dari jarak dekat ketika Everton kesulitan mengembangkan permainan.
Baca juga: City kembali puncaki klasemen setelah taklukkan Brighton 3-0
Karena Leicester mendominasi penguasaan bola, Everton gagal mendapatkan tembakan tepat sasaran pada 45 menit pertama tetapi berubah agresif pada babak kedua dengan tampil penuh gairah tetapi masih kurang berkualitas dalam menyerang.
Alex Iwobi berusaha menghidupkan permainan timnya dengan manuvernya yang energik. Tapi Leicester tetap tenang di tengah sejumlah tekel keras dalam laga ini.
James Maddison berpeluang memastikan tiga poin bagi tim tamu pada menit ke-78 saat kiper Everton Jordan Pickford keluar dari sarangnya guna membelokkan bola sehingga hanya bisa menghasilkan sepak pojok.
Baca juga: Almiron amankan kemenangan Newcastle atas Palace
Richarlison memaksa kiper Kasper Schmeichel melakukan penyelamatan gemilang pada menit ke-67. Dia juga menyia-nyiakan peluang emas menyamakan kedudukan ketika dia sudah tak terjaga saat tendangan sudut pada menit ke-83, namun sundulannya melebar.
Gol balasan akhirnya tercipta pada menit kedua waktu tambahan ketika Dele Alli dan Salomon Rondon bekerja sama menciptakan peluang bagi Richarlison yang dengan sempurna dia maksimalkan menjadi gol penyamak kedudukan.
Kapten Everton Seamus Coleman memuji ketahanan timnya yang menindaklanjuti kemenangan atas Manchester United dengan hasil imbang di kandang sendiri.
"Saya kira kami lebih agresif pada babak kedua, kami menunjukkan karakter dan menciptkan banyak peluang menyamakan kedudukan. Pada akhirnya ini poin yang pantas didapatkan," kata dia kepada Sky Sports seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Hantam Chelsea 4-2, Arsenal dekati mimpi Liga Champions
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022