Bandung (ANTARA News) - Rumah Sakit Santo Yusuf merawat delapan orang calon pegawai negeri sipil asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang diduga keracunan makanan saat mengikuti diklat pra jabatanan, di kawasan Cikadut Bandung.
"Awalnya, kami menerima 22 orang, namun setelah diberikan tindakan medis akhirnya yang dirawat inap hanya delapan orang saja," kata Sekretaris Rumah Sakit Santo Yusuf Bandung Cornelius Rukmana.
Cornelius mengatakan, berdasarkan informasi dari bagian Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Santo Yusuf Bandung, ke-22 orang CPNS tersebut mayoritas mengeluhkan gejala mual, muntah dan pusing pada Minggu (6/11).
"Mereka rata-rata menyeluhkan mual, muntah dan pusing usai menyantap makanan berupa nasi putih, rendang dan sayur gudeg pada Hari Sabtu (5/11)," kata Cornelius.
Ia menuturkan, kedelapan orang pasien yang menjalani rawat inap mengalami dehidrasi ringan selain mual, muntah dan pusing.
Dikatakannya, kedelapan orang tersebut saat ini masih dalam pengawasan dokter di ruang rawat inap penyakit dalam dewasa RS Santo Yusuf.
Ketika ditanyakan mengenai kondisi pasien yang dirawat, Cornelius menuturkan berdasarkan informasi dari dokter yang merawat pasien, kondisi delapan pasien yang dirawat inap tidak mengkhawatirkan setelah sebelumnya dirawat selama semalam.
"Jadi semua pasien ini masih ke arah monitoring untuk keseimbangan cairan. Kondisi pasien yang dirawat tidak ada yang mengkhawatirkan," katanya.
(KR-ASJ/Y003)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011