Bekasi (ANTARA News) - Kabar kurang sedap datang dari persiapan SEA Games 2011 nomor futsal puteri Indonesia. Dua atletnya dikabarkan sedang menjalani pemulihan kesehatan pascacedera fisik saat berlatih.
"Mereka adalah Rani Mulyasari yang mengalami cidera pada perut dan Retno Ayu Dewi yang mengalami cedera pada otot paha," kata pelatih, Viernes Ricardo Polnaya, melalui sambungan telepon, Senin.
Kedua pemain andalan itu, kata dia, sampai saat ini tengah mempercepat proses pemulihan kesehatan untuk menghadapi pertandingan yang berlangsung mulai 16 hingga 22 November di GOR POPKI, Jakarta Timur.
"Kami masih mengupayakan atlet tersebut bisa tampil maksimal pada pertandingan menghadapi empat negara dari Asia Tenggara nanti," katanya.
Selain permasalahan kondisi fisik tersebut, pihaknya mengakui mental bertanding tim menghadapi pemain asal Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Filipina masih kurang maksimal. "Seperti kita tahu bahwa mental dan fisik pemain luar negeri relatif lebih baik," katanya.
Dikatakan Viernes, situasi tersebut diupayakan tidak akan menghalangi target tim asuhannya masuk dalam tahap final SEA Games.
"Seluruh pemain kita rata-rata berusia 15 sampai 26 tahun. Yang terlihat menonjol adalah Rani Mulyasari, Novita Murnipiranti, Nunki Dwi Entitisari," katanya.
Menurut dia, fisik maupun mental 14 atletnya telah siap menghadapi lawan pada pertandingan mulai 16 hingga 22 November mendatang.
Kesiapan tersebut, kata dia, diukur berdasarkan rangkaian pelatihan fisik. Program training camp ke Jepang kemudian dipilih sebagai ajang mengasah kemampuan tim, serta menjajal mental bertanding lewat laga uji coba dengan beberapa tim Jepang.
"Kita memang kalah dalam laga uji coba yang berlangsung 28 Oktober 2011 lalu di Jepang. Namun, banyak sekali pelajaran yang bisa kita petik dari kegiatan itu untuk persiapan SEA Games," ujarnya.
Di antaranya adalah pertahanan tim yang cenderung lemah saat menerima serangan lawan, mental pemain saat menghadapi atlet internasional, hingga strategi perlawanan. (*)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011