Data medan gravitasi sangat penting bagi perekonomian nasional dan mata pencaharian masyarakat karena data yang relevan dapat membantu survei geodesi, geofisika, eksplorasi minyak dan gas, serta pencegahan dan mitigasi bencana.
Beijing (ANTARA) - Satelit Tianqin-1 China berhasil memperoleh data medan gravitasi global selama beroperasi di orbitnya, demikian menurut Universitas Sun Yat-sen di Provinsi Guangdong, China selatan.
Satelit tersebut diluncurkan pada Desember 2019 untuk menguji teknologi program deteksi gelombang gravitasi berbasis luar angkasa "Tianqin". Program Tianqin, yang berarti "harpa di langit", diinisiasi oleh universitas itu pada 2015.
Data medan gravitasi sangat penting bagi perekonomian nasional dan mata pencaharian masyarakat karena data yang relevan dapat membantu survei geodesi, geofisika, eksplorasi minyak dan gas, serta pencegahan dan mitigasi bencana.
Program Tianqin berencana membentuk konstelasi segitiga sama sisi dengan panjang sisi sekitar 170.000 kilometer pada 2035, yang terdiri dari tiga satelit yang mengorbit pada ketinggian sekitar 100.000 kilometer, untuk membangun observatorium gelombang gravitasi luar angkasa.
Pada Juni dan November 2019, program Tianqin berhasil memperoleh sinyal gema dari pemancar Bulan dan mendeteksi sinyal dari lima reflektor Bulan masing-masing untuk memastikan penempatan tiga satelit tersebut secara presisi pada tingkat sentimeter di masa depan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022