Mekkah (ANTARA News) - Jamaah haji Indonesia diminta mematuhi jadwal pelemparan jumrah selama di Mina untuk menghindari kepadatan saat berada di lokasi sehingga mereka bisa lebih nyaman melakukan ibadah.
"Sebaiknya jamaah mengikuti jadwal yang telah diatur dan jadwal yang kita buat tidak mengurangi afdhal beribadah," kata Kepala Satuan Operasi Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina) Abu Haris di Mekkah, Minggu.
Menurutnya, kepadatan jamaah saat melempar jumrah akan terjadi pada saat-saat tertentu yang juga dilakukan oleh jutaan umat Muslim yang juga menunaikan ibadah haji.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi selaku Penanggung Jawab Satops Armina Syairozi Dimyathi mengatakan, selama di Mina jamaah sebaiknya tidak melempar jumrah pada waktu-waktu yang dilarang bagi jamaah Indonesia, yaitu pada tanggal 10 Zulhijah (6 November) pukul 08.00-11.00 waktu Arab Saudi (WAS).
Juga tanggal 11 Zulhijah (7 November) pukul 11.00-15.00 WAS, tanggal 12 Zulhijah (8 November) pukul 11.00-15.00 WAS, serta tanggal 13 Zulhijah (9 November) pukul 11.00-15.00 WAS.
"Saya sudah membuat edaran mengenai imbauan dan persiapan Armina untuk bisa dibaca oleh para jamaah dan edaran sudah disampaikan kepada kepala sektor dan ketua regu," katanya.
Dia mengimbau juga agar para jamaah melaksanakan lempar jumrah tidak pergi sendirian, tapi secara berombongan dan sebaiknya menghindari waktu panas matahri.
Jika jamaah terpisah dari rombongan dan kebingungan, katanya, bertanyalah kepada para petugas yang berada di lapangan dengan ciri-ciri pakaian biru menggunakan tanda pengenal dan membawa Bendera Merah Putih.
Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama menunjukkan, jumlah jamaah yang afat hingga 6 November pukul 15.39 WAS atau 19.39 WIB mencapai 119 orang terdiri dari 116 orang jamaah haji reguler dan tiga orang haji khusus atau ONH plus.
Jamaah wafat terbanyak berasal dari embarkasi SUB (Surabaya) 25 orang, embarkasi SOC (Solo) 19 orang, jamaah JKS (Jawa Barat) 18 orang, embarkasi JKG (DKI Jakarta) 13 orang dan embarkasi MES (Medan) dan UPG (Makasar) masing-masing 10 orang.
(T.A025/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011