... Jika hanya sekitar Rp 10 miliar atau Rp 20 miliar saja saya bisa mengusahakan dari pusat, lha ini Rp 1 triliun, uangnya siapa...
Solo (ANTARA News) - Diperlukan dana tidak sedikit untuk mengembalikan Benteng Vastenberg kembali ke tangan Pemerintah Kota Surakarta. Bukan main-main dana itu, sampai Rp1 triliun! Karena pemilik bersikeras harganya segitu saja, tidak boleh turun padahal untuk kepentingan nasional.
Berdasarkan perhitungan kasar diperlukan dana sedikitnya Rp1 trliun untuk mengembalikan situs tersebut yang telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya.
Ia mengatakan kemampuan APBD Pemkot Surakarta jelas tidak mungkin untuk menutup kebutuhan dana tersebut. "Itu sendiri, kalau bentengnya dihargai Rp500 miliar, dan belum termasuk tanah yang ada di sekitarnya, serta termasuk gedung perkantoran disekitarnya.
Usulan menggalang dana dari masyarakat untuk Vastenberg, kata Joko Widodo masih belum cukup. Jika diperhitungkan, jika per KK menyumbang Rp 10.000 maka dana yang terumpul hanya sekitar Rp 1,25 miliar. "Boleh saja menggalang dana, itu usul yang bagus. Kalau bisa mencapai Rp1 triliun, sini langsung tak bawa menemui pemiliknya," katanya.
Pemerintah Pusat tidak akan begitu saja memberikan dana sebesar itu untuk membeli Benteng Vastenberg. "Jika hanya sekitar Rp 10 miliar atau Rp 20 miliar saja saya bisa mengusahakan dari pusat, lha ini Rp 1 triliun, uangnya siapa," katanya.
Joko Widodo mengatakan sebenarnya, pihaknya sudah berulang kali berbicara dengan pemilik tetapi belum mendapatkan titik temu.
Pada saat muncul wacana akan dibangun hotel, Wali Kota pernah menawarkan kerja sama, lantai satu hotel dijadikan galeri dan benteng tetap dalam pengelolaan Pemkot, tetapi permintaan itu ditolak pemilik. "Dulu saya menawarkan hotel enam lantai saja, lantai satu untuk gallery dan benteng tetap dikelola Pemkot, tapi pemilik tidak mau," katanya. (*)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011