Menurut penuturan sejumlah WNI yang datang ke lokasi salat Id di Wisma Duta, mereka baru dapat bertemu dengan teman-teman, bahkan sanak saudaranya pada saat hari raya seperti Idul Adha ini.
"Kami jarang ketemuan dengan teman dari satu kampung. Paling ketemuannya pas salat Id seperti sekarang ini," kata Farid, pekerja di bidang telekomunikasi di Kuala Lumpur.
"Bahkan dengan teman yang tinggalnya berdekatan (di Kuala Lumpur) tidak bertemu sebab kami pekerjaannya berbeda. Kadang saat dia libur, saya masuk atau pun sebaliknya," tambah WNI yang lain yang saat itu juga sedang ikut salat Id di Wisma Duta.
WNI yang salat Id itu juga terdapat dari sejumlah paguyuban seperti Permai (persatuan Masyarakat Indonesia), Mahasiswa, guru-guru hingga pengusaha baik yang tinggal di sekitar Kuala Lumpur hingga Selangor.
Salat Id yang dilaksanakan di halaman depan rumah kediaman Duta Besar RI untuk Malaysia ini selain cukup luas juga terasa nyaman karena disiapkan tenda-tenda besar lengkap dengan kipas angin serta beralaskan karpet dan tikar plastik.
Sementara itu, sejumlah paguyuban warga Indonesia di Malaysia memeriahkan pelaksanaan hari raya Idul Adha ini dengan melakukan silahturahmi yang ditandai dengan pengajian dan pembacaan doa memanjatkan rasa syukur telah mendapatkan nikmat dan karunianya selama bekerja di negeri jiran ini.
Seperti yang dilaksanakan oleh paguyuban Konslet (komuniti solidaritas antar teman) ataupun PAB (paguyuban Arek Banyuwangi) mulai siang hingga malam mereka merancang sejumlah acara menyambut Idul Adha ini.
"Sekarang ini mereka sedang bakar sate dan nanti malam selepas Magrib ada pengajian dan pembacaan doa bersama," ungkap Freddy, koordinator Konslet.
Menurut dia, diperkirakan ada seratusan orang yang tinggal di Kuala Lumpur ataupun Selangor akan gabung dalam acara ini.
"Acara ini merupakan agenda rutin kami setiap tahun agar sesama warga Indonesia di perantauan ini semakin dekat dan akrab," ungkap dia.
(N004/A027)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011