Memang konsep upacara pembukaan SEA Games ini akan berkiblat pada pembukaan Asian Games Beijing."
Palembang (ANTARA News) - Perusahaan perakit kembang api untuk upacara pembukaan SEA Games XXVI, Nolimits, siap mendatangkan sebelas tenaga ahli dari Amerika Serikat ke Palembang, Sumatera Selatan, kata Manajer Pemasaran Nolimits, Joko Samudra.
"Untuk mendapatkan hasil maksimal, perakitan kembang api akan dilakukan tenaga ahli asal Amerika Serikat. Mereka akan tiba hari ini," kata Joko, di Palembang, Minggu.
Menurut dia, pihaknya telah menyediakan 4.000-5.000 buah kembang api, untuk digunakan pada pembukaan perhelatan akbar negara-negara Asia Tenggara itu.
"Perakitan akan membutuhkan waktu kurang lebih empat hari, setelah itu akan dilakukan uji coba. Saat ini, kami sedang menyiapkan peralatan-peralatannya dan posisi yang tepat untuk meletakkan kembang api itu," kata dia.
Namun berkaitan dengan konsep acara yang menggunakan kembang api itu, Joko memilih merahasiakannya untuk membuat penasaran publik.
"Intinya akan spektakuler dan tidak bisa diungkapkan saat ini, mengingat sajian acara kembang api akan sangat ditunggu-tunggu. Jika sudah dikabarkan nanti tidak akan ada `gereget`-nya lagi," ujar dia.
Hanya saja, dia mengungkapkan, sajian acara kembang api yang ditampilkan tidak kalah dengan upacara pembukaan Asian Games di Beijing, China tahun 2010 lalu.
"Memang konsep upacara pembukaan SEA Games ini akan berkiblat pada pembukaan Asian Games Beijing. Kebetulan sekali, tim kreatif perusahaan kami telah melihat langsung," kata dia.
Ketua Indonesia SEA Games XXVI Organizing Committee (InaSOC) Sumsel, H Muddai Madang menjanjikan, upacara pembukaan SEA Games akan berlangsung spektakuler melebihi SEA Games tahun 2009 lalu di Laos.
Pembukaan dan penutupan yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, InaSOC menyediakan masing-masing sepuluh ribu tiket.
"Tiket dibagi dalam tiga harga, Silver dibanderol dengan harga Rp525 ribu, gold Rp1,050 juta, dan platinum Rp 2,1 juta," kata Muddai.
(ANT)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011