Kandahar (ANTARA News) - Orang-orang bersenjata Taliban membunuh tiga polisi dalam penyerbuan ke pos keamanan di sebuah provinsi wilayah selatan dimana ribuan prajurit Inggris akan segera ditempatkan, kata polisi, Minggu (19/2) waktu setempat.
Kekerasan meningkat di Afghanistan dalam beberapa bulan ini, khususnya di wilayah selatan dan timur, yang ditandai dengan serangan-serangan, ledakan bom pinggir jalan dan pemboman bunuh diri yang menewaskan puluhan orang, ketika angggota-anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mempersiapkan pengiriman pasukan penjaga perdamaian.
"Beberapa orang Taliban yang tidak diketahui jumlahnya menyerang pos di distrik Marja dan tiga polisi tewas," kata Assadullah Sairzad, Deputi Kepala Kepolisian di Provinsi Helmand, Afghanistan selatan, mengenai serangan Sabtu (18/2) malam itu.
Seorang komandan Taliban menglaim, bertanggung jawab atas serangan itu dengan mengatakan, orang-orangnya menguasai dan menduduki pos tersebut sebelum mundur pada Minggu.
Sekitar 3.300 prajurit Inggris akan ditempatkan di Helmand akhir tahun ini sebagai bagian dari perluasan operasi pasukan penjaga perdamaian yang dipimpin NATO ke wilayah selatan yang berbahaya. Rombongan pertama 150 prajurit tempur telah tiba pekan lalu.
Dalam sebuah insiden terpisah, sebuah roket mendarat di dekat sebuah hotel Kabul dimana warga asing sering tinggal namun tidak seorang pun cedera dalam serangan Sabtu malam itu.
Taliban memerangi pasukan yang dipimpin AS sejak mereka digulingkan dari kekuasasan karena melindungi pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden beberapa pekan setelah serangan-serangan 11 September 2001 di AS yang menewaskan lebih dari 3.000 orang.
Taliban dan gerilyawan sekutunya berjuang untuk mengusir pasukan asing dan mengalahkan pemerintah Presiden Hamid Karzai yang didukung AS yang menang dalam pemilihan umum pada akhir 2004.
Sebagian besar orang Afghanistan menyatakan, mereka ingin pasukan asing tetap tinggal untuk menjamin keamanan sampai pasukan Afghanistan bisa melakukan tugas mereka. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006