Jakarta (ANTARA) - Pabrik produsen mobil Amerika Serikat (AS) Tesla di Shanghai pada Selasa (19/4) resmi memulai kembali aktivitas produksi, dengan sekitar 8.000 karyawan sejauh ini telah kembali bekerja, kata perusahaan itu.
Akibat lonjakan terbaru COVID-19 di Shanghai, Gigafactory Shanghai menangguhkan produksinya selama lebih dari 20 hari.
Perusahaan akan membutuhkan tiga sampai empat hari untuk meningkatkan produksinya secara bertahap hingga mencapai kapasitas penuh, menurut Song Gang, direktur operasional dan manufaktur pabrik tersebut.
Perusahaan mobil pada umumnya memiliki rantai industri yang panjang, sehingga mereka memiliki persyaratan yang lebih tinggi untuk memulai kembali aktivitas produksi secara kolaboratif.
Menurut Tesla, pihaknya sedang secara aktif mempromosikan pemulihan produksi di lebih dari 100 produsen suku cadang dengan bantuan sejumlah departemen pemerintah terkait.
Beberapa provinsi dan kota di kawasan Delta Sungai Yangtze juga sangat mendukung pemulihan produksi Tesla. Kota Taizhou di Provinsi Jiangsu, yang bertetangga dengan Shanghai, membantu perusahaan-perusahaan rantai pasokan Tesla setempat dalam memulai kembali aktivitas produksi mereka.
Semua karyawan pabrik diharuskan mengikuti tes antigen dan tes asam nukleat setiap hari. Perusahaan itu juga mengatakan bahwa area produksi dan kantor mereka senantiasa mengikuti prosedur disinfeksi yang ketat dan langkah-langkah pencegahan epidemi saat ini sedang dilakukan guna memastikan produksi yang aman.
Tesla China sebelumnya menyebutkan bahwa, untuk merespons kejadian-kejadian tak terduga seperti epidemi, pihak perusahaan telah meluncurkan lokasi-lokasi pengambilan mobil secara swalayan (self-service) di banyak area, yang mempersingkat proses pengiriman dari sekitar dua jam menjadi hanya 20 menit.
Selain itu, Tesla juga menyediakan layanan pengiriman mobil ke rumah di beberapa wilayah China. Perusahaan itu juga meluncurkan layanan daring seperti pengenalan produk melalui siaran langsung dan konsultasi jarak jauh untuk memfasilitasi pembelian mobil di tengah pandemi.
Gigafactory Shanghai Tesla merupakan perusahaan manufaktur mobil pertama yang sepenuhnya dimiliki asing di China. Pengiriman dari Gigafactory Shanghai mencapai 484.130 unit kendaraan tahun lalu, melonjak 235 persen dari 2020 dan mencakup 51,7 persen dari kapasitas produksi global Tesla pada 2021.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022