Jakarta (ANTARA) - Dipercaya Ernest Prakasa untuk menjadi sutradara film "Gara Gara Warisan", Muhadkly Acho mengaku sempat merasa mual sebelum proses reading karena minder.

"Malam pertama sebelum reading, mual gue. Satu malam sebelum reading membayangkan nama-nama itu, yang belum pernah gue kerja sama sebelumnya kayak Om Yayu, Mba Ira Wibowo, terus Oka, Sheila, macam-macam lah," ungkap Acho saat dijumpai di Epicentrum XXI, Selasa (19/4).

Acho menjelaskan bahwa alasannya merasa mual adalah lantaran merasa grogi untuk berhadapan dan menyutradarai artis-artis berkelas seperti Yayu Untu, Oka Antara, Indah Permatasari, Ge Pamungkas dan Ira Wibowo.

"Minder, grogi (lihat jajaran pemain kawakan di film ini). Di sini gue jadi sutradara, gue yang harus arahkan, harus brief pemain," kata Acho.

Selain itu, Acho juga sempat merasa insecure sebagai seorang sutradara baru. Dia sempat ragu apakah para pemain berkelas mau mengikuti arahannya. Namun akhirnya, Acho pun merasa bersyukur bahwa semua pemain mengikuti arahannya dengan baik.

"Ada rasa insecure, kayak 'kira-kira aktor kawakan mau nggak ya dengarkan sutradara baru?'. Tapi alhamdulillah mereka baik-baik," tutup Acho.


Baca juga: Ge Pamungkas sulit perankan pecandu narkoba di "Gara Gara Warisan"

Baca juga: Alasan Ernest Prakasa pilih Muhadkly sutradarai "Gara Gara Warisan"

Baca juga: Cerita di balik debut penyutradaraan Acho di film "Gara-Gara Warisan"

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022