Pamekasan (ANTARA News) - Pengurus Daerah Muhammadiyah Pamekasan, Madura, Jawa Timur melarang warganya melakukan takbir keliling pada malam Idul Adha 1432 Hijriah.
Ketua Pengurus Darah Muhammadiyah Imam Santoso di Pamekasan, Sabtu sore mengatakan, larangan itu dilakukan karena kegiatan takbir keliling bisa mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Padahal saat lebaran arus lalu lintas di jalan cendrung mengalami peningkatan.
"Warga Muhammadiyah kami imbau agar sebaiknya memanfaatkan tempat-tempat ibadah yang sudah ada dan tidak perlu melakukan takbir keliling," kata Imam Santoso.
Di samping itu, kata dia, takbir di tempat-tempat ibadah yang sudah ada, baik di masjid maupun mushalla akab lebih khusyuk dibanding dengan takbir keliling.
Imam Santoso mengatakan, sejak beberapa waktu lalu, pihaknya telah menyampaikan larangan ini ke berbagai pengurus Muhammadiyah tingkat kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan.
"Pemerintah kan juga mengimbau agar umat Islam sebaiknya tidak melakukan takbir keliling," katanya menjelaskan.
Di Pamekasan, kata Imam Santoso warga Muhammadiyah akan melakukan shalat Id di 11 lokasi di Kabupaten Pamekasan, salah satunya di lapangan kantor Bakorwil IV Jalan Slamet Readi, Pamekasan.
Lokasi shalat Id lainnya, antara lain di Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Desa Konang, Kecamatan Galis, di Lapangan Kecamatan Pakong, Desa Laden dan di Lapangan SMPN 4 Pamekasan.
"Thema yang akan kami angkat pada Idul Adha kali ini adalah `Dengan Semangat Kita Tingkat Kehidupan Ber-Islami," kata Imam Santoso menjelaskan.
Menurut Kabag Humas Polres Pamekasan AKP Supingi, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 100 orang lebih personel guna mengamankan shalat Id yang akan digelar umat Islam di Pamekasan, pada Minggu (6/11) besok.
Mereka itu merupakan personel gabungan dari Satuan Reskrim, Polantas, Samapta dan Intelkam Polres Pamekasan, dibantu petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan Pemkab Pamekasan.
(T.KR-ZIZ/A035)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011