Jakarta (ANTARA News) - Mantan atlet squash nasional Nuryanto menegaskan, mendapat penghargaan dan kepercayaan tersendiri membawa api Obor SEA Games XXVI Jakarta dan Palembang, walau hanya kebagian jarak antara kawasan Cililitan hingga menuju lampu Merah Cawang, Jakarta Timur.
"Saya berharap melalui obor api SEA Games XXVI yang diambil dari Merapen, Jawa Tengah, dapat membangkitkan semangat juang atlet mengibarkan Merah-Putih di Palembang maupun di Jakarta,"ujar Nuryanto di Jakarta, Sabtu.
Nuryanto menegaskan, meski sudah tidak aktif lagi dalam dunia olahraga. Namun semangatnya tetap berkobar memberikan dukungan pada para juniornya agar mengambil kembali tampuk juara umum di SEA Games XXVI Jakarta.
Ia mengakui, tampuk juara umum SEA Games lepas dari tangan kontingen Indonesia sejak tahun 1999 ketika digelar di Brunei Darussalam, tim Indonesia melorot pada urutan ketiga.
Selanjutnya di Vietnam juga merosot di nomor tiga kalah sama Thailand dan Malaysia. Begitu juga saat tampil di Filipina tahun 2005 terpuruk diperingkat lima.
Sedang di Thailand tahun 2007 tuturnya, mulai mengikat diurutan keempat. Begitu juga di Laos tahun 2009 meningkat lagi diurutan ketiga. Dengan naik turunnya peringkat kontingen Indonesia di SEA Games menunjukkan pembinaan atlet di Indonesia belum konsisten.
"Hal itu harus dikejar kembali. Dengan harapan, atlet nasional prestasinya selalu disegani atlet negara lain saat tampil di SEA Games. Dengan catatan program pembinaan harus ditingkatkan lagi agar di multi event berikutnya tetap mempertahankan juara umum di SEA Games," tambahnya.
(ANT-131/R010)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011