Indrasari menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi "crude palm oil" (CPO) yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng.
Selain Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kejagung juga menetapkan tiga tersangka lain dalam kasus itu, yaitu Senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau Group Stanley M. A. (SMA), Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor (MPT), serta General Manager bagian General Affairs PT Musim Mas Picare Togar Sitanggang (PT).
Namun di YouTube, terdapat unggahan yang mencatut nama anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas terkait minyak goreng.
Unggahan akun Seputar Istana itu berjudul "Aparat Berhasil Amankan 16 ton minyak goreng, nasib Ibas di ujung tanduk!"
Video yang muncul pada 13 Maret 2022 itu telah diputar lebih dari 300 ribu kali, disukai lebih dari 1,8 ribu pengguna lain YouTube.
Namun, benarkah nasib Ibas di ujung tanduk terkait pengamanan 16 ton minyak goreng oleh aparat?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran ANTARA, video tersebut justru tidak membahas dugaan keterkaitan Edhie Baskoro dengan keberhasilan aparat mengamankan 16 ton minyak goreng seperti disebut pada judul unggahan.
Video itu justru menampilkan kegiatan Ibas yang membagikan 16 ton minyak goreng melalui pasar murah di Ngawi, Jawa Timur.
Aksi bagi-bagi minyak goreng itu menjadi viral lantaran dipandang sebagai tindakan pencitraan bagi partai kerena minyak goreng sedang sulit dicari masyarakat.
Namun, tidak ada keterangan dari lembaga atau instansi resmi terkait Ibas dengan pengamanan 16 ton minyak goreng.
Klaim: Nasib Ibas di ujung tanduk karena aparat amankan 16 ton minyak goreng
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Teka-teki Ade Armando di demo mahasiswa
Baca juga: Ibas meraih dua penghargaan pada Top Legislator Award 2022
Baca juga: Ibas raih penghargaan legislator teraspiratif di KWP Award 2021
Pewarta: Tim JACX
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022