Pada babak semifinal di GOR Sudirman Surabaya, Jumat malam, Alamsyah sukses menyudahi perlawanan unggulan ketiga Ahmad Rivai (Bank Sumsel Babel) dengan skor 19-21, 21-3, 21-14 selama satu jam dua menit.
Senatria yang berstatus juara bertahan Sirnas Jatim, juga harus berjuang untuk menghentikan ambisi pebulu tangkis tuan rumah Fauzi Adnan dengan skor 21-19, 14-21, 21-18.
"Pertandingan final besok tidak akan mudah, karena Senatria juga punya permainan bagus. Tapi, saya optimistis bisa mengatasi dia," kata Alamsyah yang kini bergabung di PB Pertamina.
Saat menghadapi Ahmad Rivai, Alamsyah harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menghadapi serangan lawan. Namun, Rivai dengan smes tajam dan penempatan "shuttlecock" yang akurat, mampu mengambil gim pertama 21-19.
Pada set kedua, Ahmad Rivai tidak memberikan perlawanan sehingga memudahkan Alamsyah meraih kemenangan 21-3.
Menjelang gim penentuan, Rivai mendapat perawatan medis di bagian paha kanannya dan kembali tampil menekan. Akan tetapi, Alamsyah sudah terlanjur panas dan mendikte permainan untuk menang 21-14.
Sementara itu, Fauzi Adnan yang sempat memimpin 19-15 pada gim pertama, justru gagal memanfaatkan kesempatan dan harus kehilangan enam angka beruntun sehingga kalah 19-21.
Pada gim kedua, Fauzi bermain lebih taktis dengan bola-bola datar cepat yang menyulitkan pertahanan Senatria, hingga akhirnya menang 21-14.
Pertandingan gim ketiga berlangsung lebih ketat, tapi Senatria yang tertinggal 13-15, mampu mengejar dan berbalik memimpin 17-15. Pemain SGS-PLN Bandung itu terus memimpin hingga 20-18 dan menyudahi perlawanan Fauzi dengan sebuah smes keras.
"Saya sering ragu-ragu mengambil keputusan pada gim ketiga, akibatnya malah sering kehilangan angka. Lawan sebenarnya juga sudah habis, tapi saya justru ceroboh," kata Fauzi yang kembali gagal juara di kandang sendiri.
Pada Sirnas Jatim tahun lalu, Fauzi Adnan juga disikat Senatria di laga final. "Tiga pertemuan terakhir saya selalu menang lawan dia, cuma hari ini main tidak tenang," tambah Fauzi.
Harapan Pelatnas
Pada tunggal putri, Maziyyah Nadhir menjaga harapan Pelatnas Cipayung untuk membawa pulang gelar juara setelah memastikan lolos ke babak final.
Maziyyah melaju dengan kemenangan tiga gim 19-21, 21-17, 21-15 atas pebulu tangkis Surya Baja Surabaya, Silvinna Kurniawan, dalam waktu hampir satu jam.
Pada partai final, Maziyyah Nadhir akan bertemu pemegang dua gelar juara Sirnas 2011, Ganis Nurrahmadani (PB Pertamina), yang lolos dengan mengalahkan Mutiarani (Mutiara Bandung) 21-16, 21-14.
"Kaget juga bisa lolos final. Tadi di gim pertama belum menemukan pola permainan dan semua pukulan bisa diantisipasi lawan," ujar Maziyyah.
Ganis Nurrahmadani mengakui bahwa Maziyyah Nadhir punya kemampuan bagus dan selalu sulit menaklukkan pemain Pelatnas itu.
"Terakhir kali ketemu Mbak Ajeng (panggilan akrab Maziyyah Nadhir, red) di Bandung, saya kalah dalam tiga gim. Besok berusaha main maksimal saja," ujar Ganis.
(T.D010/N002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011