Taipei (ANTARA News/AFP) - Taiwan sekarang memiliki lebih banyak perempuan ketimbang lelaki untuk pertama kali dalam sejarahnya, demikian sensus paling akhir di pulau tersebut Jumat, dalam pertentangan nyata dengan China, tempat jumlah pria jauh lebih banyak.

Untuk setiap 100 perempuan, terdapat 99,6 lelaki di Taiwan pada 2010, sementara ada 104,2 lelaki untuk setiap 100 perempuan cuma satu dasawarsa lalu, kata Direktorat Jenderal Anggaran, Akunting dan Statistik Taiwan, yang melakukan sensus 10 tahunan tersebut.

Lembaga itu menyatakan, perbedaan tersebut diduga terjadi akibat bertambahnya jumlah perempuan asing yang pindah ke Taiwan setelah menikahi lelaki lokal serta makin banyak pria Taiwan pergi ke luar negeri untuk bekerja dibandingkan dengan perempuan.

Di China, pria saat ini merupakan lebih dari 51 persen penduduk negeri itu, demikian sensus nasional paling akhir yang disiarkan April, sebagaimana dilaporkan AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat malam.

Sensus tersebut menunjukkan 118,06 pria dilahirkan di China untuk setiap 110 bayi perempuan selama 10 tahun belakangan, ketidak-seimbangan yang seringkali disebabkan oleh pilihan China untuk memiliki pewaris lelaki.

Sensus itu juga menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk Taiwan terhenti selama dasawarsa terakhir jadi rata-rata 0,4 persen per tahun, sementara angka kelahiran di pulau tersebut merosot jadi salah satu yang paling rendah di dunia dalam beberapa tahun belakangan.

Angka kelahiran di Taiwan mencapai angka rendah pada 2010, ketika jumlah bayi yang baru dilahirkan turun jadi 166.886 dari 191.310 pada 2009, demikian data pemerintah.

Namun, angka kesuburan naik untuk pertama kali dalam 11 tahun pada semester pertama 2011, setelah serangakaian insentif yang ditawarkan oleh pemerintah, termasuk hadiah uang kontan dan perawatan lain buat anak serta subsidi perawatan kesuburan.
(Uu.C003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011