Canberra (ANTARA News) - Satu penyakit langka di belahan bumi selatan yang tak pernah terlihat sebelumnya, bernama tularaemia, telah ditemukan di Tasmania Australia, kata Wakil Direktur Kesehatan Masyarakat negara bagian itu, Dr Chrissie Pickin, membenarkan pada Jumat.

Dua wanita terkena tularaemia setelah digigit dan dicakar oleh tikus berkantung yang sakit di barat Tasmania.

Penyakit tersebut dikenal di Amerika Utara, bagian Eropa dan Asia, dan diyakini kasus Tasmania adalah yang pertama di belahan bumi selatan.

Dokter hewan, Dr James Harris mengatakan penyakit itu memiliki berbagai efek pada manusia.

"Penyakit itu bisa menyebabkan septikemia, infeksi yang beredar dalam darah, dan pneumonia dan kecuali itu jika tidak diobati dapat menjadi penyakit yang fatal," katanya dalam sebuah pernyataan."

Penyakit itu dapat diobati dengan antibiotik dan sangat berhasil."

Pickin mengatakan, kedua kasus telah sembuh kembali, dan memperingatkan orang-orang untuk menghindari penanganan satwa liar serta mendatangi praktrk umum mereka jika tergores atau digigit.

Tularemia adalah penyakit bakteri menular yang mempengaruhi berbagai spesies dan ditransfer melalui kontak langsung atau gigitan kutu.
(H-AK/B002)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011