Washington (ANTARA News) - Perdana menteri Tibet di pengasingan mendesak Amerika Serikat meningkatkan tekanan terhadap China setelah gelombang bakar diri yang menurutnya menunjukkan kegagalan pemerintah Beijing.
Lobsang Sangay yang dipilih menduduki jabatan baru pemerintah di pengasingan Tibet saat Dalai Lama mengurangi peran politiknya, bertemu dengan para anggota Kongres di Washington sementara seorang biarawati menjadi biarawan atau biarawati kesebelas yang membakar diri tahun ini.
Memberikan laporan kepada Kongres, Sangay menyeru AS membujuk pemerintah China agar menyadari bahwa tragedi Tibet terjadi akibat kebijakan garis keras pemerintah China tidak berjalan.
"Saya kira masyarakat internasional sudah lama mengetahui situasi berat itu," katanya pada komisi hak asasi manusia yang dibentuk almarhum anggota Kongres AS Tom Lantos seperti dikutip AFP.(*)
H-RN/B002
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011