Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, pihaknya siap menjalankan apapun keputusan pemerintah menyangkut penyelesaian pengelolaan Blok Cepu. "Sebagai BUMN yang seluruh sahamnya dimiliki pemerintah, Pertamina siap menjalankan apapun keputusan yang diambil pemerintah," kata Kepala Humas Pertamina Abadi Poernomo kepada ANTARA News di Jakarta, Minggu. Abadi percaya pemerintah akan mengambil keputusan yang terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara. Hingga saat ini, pengembangan Blok Cepu belum juga dilakukan karena Pertamina dan ExxonMobil Oil Indonesia sama-sama menginginkan menjadi operator di blok yang diperkirakan mampu memproduksi minyak mentah hingga 200.000 barel per hari. Penegasan serupa juga telah disamapaikan ExxonMobil Oil Indonesia melalui juru bicaranya Deva Rachman. "Pada prinsipnya, ExxonMobil akan mendukung langkah Pemerintah, yang menginginkan pengelolaan Blok Cepu bisa dilakukan secepatnya," katanya di Cepu, Sabtu. Hal itu dikemukakan keduanya menanggapi pernyataan Wapres Jusuf Kalla dalam kunjungannya ke Cepu, Sabtu (18/2) yang mengatakan, pemerintah akan mengambil alih persoalan Blok Cepu jika hingga akhir Februari ini belum juga tercapai kesepakatan. Pemerintah, lanjut Kalla, menginginkan keterlibatan yang sama antara Pertamina dan ExxonMobil dalam pengelolaan blok tersebut. Menteri ESDM Purnomo yang menyertai kunjungan Wapres mengatakan, opsi keterlibatan yang sama bisa dilakukan dengan posisi chief executive officer (CEO) dipegang Pertamina, sementara chief operating officer (COO) dipegang ExxonMobil dengan jabatan wakil di kedua posisi itu dipegang orang sebaliknya. Menurut Abadi, opsi kesetaraan tersebut sudah ditawarkan Pertamina ke ExxonMobil, namun perusahaan raksasa migas asal AS tersebut menolak. "Kita sudah tawarkan usulan tersebut. Namun, mereka (ExxonMobil) menolak. Dia tetap menginginkan sebagai operator penuh selama masa beroperasi yakni 30 tahun. Kita juga tidak mau," katanya. Abadi melanjutkan, posisi Pertamina saat ini tetap menginginkan pengelolaan Blok Cepu baik di bidang manajemen maupun operator lapangannya dilakukan secara bergantian dengan ExxonMobil. Pergantian pengelolaan tersebut, lanjutnya, sesuai dengan porsi kepemilikan saham (participating interest/PI) Pertamina dan ExxonMobil yang sama besar yakni 45 persen di blok tersebut. Sedang, sisa 10 persen dimiliki konsorsium BUMD.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006