Bogor (ANTARA News) - Kelurahan Bantarjati Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, berhasil mempertahankan piala bergilir Wali Kota dalam Lomba Mulung Sampah Ciliwung antara kelurahan 2011.

"Kelurahan Bantarjati mendapatkan nilai tertinggi yaitu 3.603 poin dari ketiga indikator penilaian yang sudah ditentukan panitia," kata Koordinator Panitia Lomba Mulung Sampah Ciliwung, Een Iriwan Putra, dalam acara penyerahan piala bergilir Wali Kota Bogor, di Kelurahan Bantarjati, Kota Bogor, Jumat.

Een mengatakan, Kelurahan Bantarjati sebagai juara pertama, disusul Kelurahan Sempur sebagai juara kedua dan juara ketiga diraih oleh Kelurahan Kedung Badak.

Penilain dilakukan cukup adil karena dalam proses penilaian di lokasi pemulungan disaksikan oleh perwakilan dari pihak kelurahan atau RT/RW setempat.

Dari kompetisi tersebut dipilih kelurahan yang menjadi pemenang dengan kriteria penilaian jumlah karung yang terkumpul, partisipasi warga, dan ide kreatifitas serta inovasi warga.

Tim juri yang terdiri dari anggota KPC, Kodim 0606 Kota Bogor dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor melakukan penilaian di titik-titik pemulungan yang tersebar di 11 Kelurahan. Dari hasil penilaian tersebut keluarlah tiga pemenang lomba.

"Kelurahan Bantarjati berhasil mengumpulkan 496 karung dan melibatkan warga sebanyak 321 orang. Selain berhasil mempertahankan trophy bergilir Wali Kota Bogor, Kelurahan Bantarjati juga akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp5 juta rupiah," kata Een.

Sementara itu, lanjut Een, juara kedua dalam lomba ini berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp3 juta rupiah dan juara ketiga mendapatkan Rp2 juta rupiah.

Een mengatakan, Warga Kota Bogor sudah tiga tahun ini menunjukkan kepeduliannya terhadap Sungai Ciliwung.

"Kita berharap inisiatif ini bisa diikuti oleh warga lainnya sehingga tidak ada lagi saling tuding dan menyalahkan ketika berbicara tentang kerusakan Sungai Ciliwung," katanya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0606 Kota Bogor, Letkol Sinyo, SIP menyambut baik kegiatan tersebut.

Menurutnya yang terpenting dari lomba ini adalah tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kondisi lingkungan tempat tingga khususnya masyarakat wilayah Ciliwung.

"trophy dan uang hanya sekedar pemicu. Yang terpenting adalah kesadaran dari warga untuk mau menjaga dan membersihkan lingkungan tempat mereka tinggal khususnya sampah di bantaran Sungai Ciliwung," kata Sinyo.

Lurah Bantarjati, Denny Aviantara menyatakan, kemenangan yang diperoleh warganya merupakan bukti komitmen pihaknya untuk mempertahankan trophy Wali Kota Bogor.

"Warga Bantarjati berkomitmen untuk membersihkan sungai Ciliwung sekaligus mempertahan piala Walikota Bogor yang ke 3," kata Denny.

Lebih lanjut Denny mengatakan, dalam lomba tersebut pihaknya melibatkan seluruh lapisan masyarakat, tokoh masyarakat dan warga.

"Kami mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi melakukan aksi kebersihan sungai ciliwung, dan Alhamdulillah ini membuahkan hasil. Semoga Ciliwung lebih baik lagi," katanya.

Sementara itu, pelaksanaan Loba Mungut Sampah Ciliwung 2011 digelar Sabtu (29/10) lalu. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) bersama Pemerintah Kota Bogor yang diikuti oleh 11 kelurahan yaitu Katulampa, Tajur, Sindangrasa, Baranangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Bantarjati, Tanah Sareal, Kedung Badak, Kedung Halang, dan Cibuluh.

Kegiatan tersebut diikuti lebih kurang 915 warga Kota Bogor turun ke Sungai Ciliwung dalam waktu yang bersamaan untuk mengikuti lomba mulung ini. Sebanyak 1.710 karung sampah berukuran 25 kg berhasil dikumpulkan dan dikeluarkan dari Sungai Ciliwung. (LR/E001)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011