Padang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan dapat menekan angka kematian ibu melahirkan menjadi 181,6 orang/100.000 kelahiran.
Target itu dapat menekan angka kematian ibu melahirkan dari 208 orang/100.000 kelahiran yang dicapai pada akhir pelaksanaan RPJMD periode-I (2006-2010), kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, di Padang, Jumat.
Target menurunkan angka kematian ibu melahirkan dilakukan secara bertahap, dimana pada 2011 ditargetkan turun menjadi 199,2 orang/100.000 kelahirkan dari sebelumnya 208 orang/100.000 kelahiran pada 2010.
Lalu pada 2012 angka kematian ibu melahirkan ditargetkan turun menjadi 194,8 orang/100.000 kelahiran, lalu kembali ditargetkan menurun menjadi 190,4 orang/100.000 kelahiran pada 2013.
Selanjutnya, pada 2014 ditargetkan angka kematian ibu melahirkan terus menurun menjadi 186 orang/100.000 kelahiran dan pada 2015 ditargetkan turun lagi menjadi 181,4 orang/100.000 kelahiran.
Pada pelaksanaan RPJMD tahun-I 2006-2010 di bidang kesehatan, Pemprov Sumbar melalui instansi-instansi terkait telah mampu merealisaikan penurunan angka kematian ibu melahirkan di daerah ini.
Pada 2006 angka kematian ibu melahirkan terealisasi 230 orang/100.000 KH, 2007 turun menjadi 229 orang/100.000 kelahiran hidup, lalu kembali turun menjadi 215,9 orang/100.000 kelahiran hidup pada 2008 dan 2009 turun lagi menjadi 208 orang/100.000 kelahiran hidup serta di 2010 juga 208 orang/100.000 kelahiran.
Upaya menurunkan angka kematian ibu melahirkan merupakan salah satu indikator utama dari kualitas pelayanan kesehatan diberikan pemerintah kepada masyarakat.
Indikator utama dari kualitas pelayanan kesehatan lainnya adalah menurunkan angka kematian bayi/kelahiran hidup.
Untuk 2011 angka kematian bayi ditargetkan 22 orang/1.000 kelahiran hidup yang menurun dari sebelumnya 26 orang/1.000 kelahiran hidup. Di 2012 angka kematian bayi Sumbar ditargetkan masih sama dengan 2011 yakni 22 orang/1.000 kelahiran hidup.
Selanjutnya, untuk 2013, 2014 dan 2015 Pemprov Sumbar menargetkan angka kematian bayi dapat terus menurun tiap tahun yakni menjadi 18 orang/1.000 KH, 16 orang/1.000 kelahiran hidup dan 14 orang/1.000 kelahiran hidup. (H014/A027)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011