Makassar (ANTARA News) - Kelurahan Paropo Kecamatan Panakukang, Makassar diusulkan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi kampung budaya guna mendukung program pengembangan 900 desa dan kampung wisata 2012 mendatang.

Akademisi Universitas Negeri Makassar (UNM) Ahyar Anwar di Makassar, Kamis, mengatakan, ditunjuknya Kelurahan Paropo sebagai kampung budaya tidak hanya sebatas rekayasa destinasi pariwisata, melainkan nilai budaya warga daerah itu harus terbentuk sesuai adat istiadat masyarakatnya sendiri.

"Jangan sampai masyarakat membuat atraksi budaya hanya untuk kepentingan wisatawan saja, sehingga bertanya tentang budaya daerah itu, warganya sendiri tidak tahu," ucap Akhyar saat membawakan materi dalam kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Paropo.

Dia menyarankan, warga Paropo tidak hanya menjual atraksi daerah itu untuk kepentingan mencari keuntungan saja melainkan mereka harus menjaga dan mempertahankan kultur masyarakat.

"Orang yang ingin berbudaya atau berkesenian jangan hanya memandang sisi komersialnya saja. Berapa banyak pendapatan yang bisa diperoleh dari kegiatan-kegiatan berbudaya itu," ucap dia.

Terbentuknya sebuah budaya dalam komunitas masyarakat yang tumbuh secara alami jauh memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan budaya yang terbentuk atas sebuah rekayasa untuk menarik kunjungan wisatawan.

"Memang prosesnya butuh waktu yang lama, tetapi nilai jualnya jauh lebih menguntungkan. Di samping itu masyarakat juga bisa menjaga dan melestarikan budaya turun temurunnya," ucap dia.

Akademisi dari Akpar Makassar, Dr. Faried Said menilai, budaya yang terbentuk dari lingkungan masyarakat memiliki nilai jual yang cukup besar bagi wisatawan. "Ini sebuah produk yang cukup diminati para wisatawan asing," ucap dia.

Hanya saja, dia mengingatkan agar kampung budaya bisa membangun sebuah icon yang betul-betul menarik, sehingga kalangan industri bisa menjual objek itu sebagai paket wisata yang menarik.

Kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat kampung budaya dihadiri Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Sulsel, Irham Ilyas, Kepala Satuan Polisi Pariwisata, Zarkoni dan beberapa sanggar budaya dan tokoh masyarakat di Kelurahan Paropo, Makassar. (ANT-282/S016)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011