London (ANTARA News) - Harga minyak naik pada Kamis, mencerminkan keuntungan yang kuat di pasar ekuitas, karena G-20 membahas dengan sungguh-sungguh krisis utang di zona euro dan Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga dalam sebuah langkah mengejutkan.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Desember, melonjak 1,95 dolar AS menjadi 94,46 dolar AS per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember naik 1,57 dolar AS menjadi 110,91 dolar AS pada akhir perdagangan di London.

"Mengingat berlanjutnya ketakutan makro (ekonomi) dan kekhawatiran potensi default dalam serikat moneter (zona euro), harga minyak mentah terus berayun bolak-balik," kata Andrey Kryuchenkov, analis komoditas di VTB Capital, lapor AFP.

Harga minyak ditutup bervariasi pada Rabu, karena para investor kecewa dengan tidak adanya langkah-langkah stimulus baru Federal Reserve AS dan kekhawatiran krisis utang Yunani.

Pada Kamis, pasar mengikuti pertemuan puncak (KTT) Kelompok 20 (G-20) di Cannes, Prancis, di mana para pemimpin ekonomi dunia yang paling kuat mencoba menekan Yunani untuk mematuhi persyaratan kesepakatan penyelamatan terbaru.

Di tempat lain, kepala baru Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, mengejutkan pasar keuangan dengan pemotongan suku bunga pada pertemuan kebijakan pertama, membantu untuk menenangkan investor yang panik oleh krisis utang zona euro.

Ke-23 anggota dewan ECB menetapkan dengan suara bulat untuk menurunkan tingkat suku bunga pembiayaan kembali (refinancing) utama seperempat persentase poin menjadi 1,25 persen. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011