Sydney (ANTARA News) - Seorang pria Inggris yang diduga telah memalsukan kematiannya dan mengantungi uang dari asuran jiwa telah ditangkap di Australia, kata polisi Kamis (3/11), sehingga mengakhiri enam tahun perburuan.

Hugo Jose Sanchez (47) --juga dikenal sebagai Alfredo-- dibawa ke tahanan Polisi Federal Australia pada malam hari di Sydney, kata polisi.

Sanchez, kelahiran Ekuador, dan istrinya --Sophie-- diduga memalsukan kematiannya untuk mengklaim lebih dari satu juta poundsterling (1,6 juta dolar AS) dari asuransi jiwa pada 2005, tapi persekongkolan tersebut dilaporkan terungkap setelah sidik jari Sanchez ditemukan di sertifikat kematiannya sendiri.

Istri Sanchez ditangkap setelah ia kembali ke Inggris untuk menghadiri perkawinan adik perempuannya September lalu dan belakangan dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena perannya dalam persekongkolan tersebut, demikian laporan AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis malam.

Pasangan itu bukan warganegara Inggris pertama yang mengupayakan aksi semacam itu. Mantan guru John Darwin menjadi berita internasional setelah ia memalsukan peristiwa yang membuat ia hilang saat naik canoe di Inggris timur-laut pada 2002, sehingga istrinya bisa mengklaim asuransi jiwanya.

Darwin muncul dalam keadaan hidup pada 2007, lima tahun setelah ia diduga tewas dan setelah pasangan itu membeli rumah di Panama. Mereka masing-masing dijatuhi hukuman enam tahun penjara pada 2008.

Dalam peristiwa kematian palsu yang diduga paling terkenal di Inggris, mantan menteri pemerintah John Stonehouse, yang belakangan diungkap telah menjadi mata-mata Komunis, meninggalkan tumpukan pakaiannya di satu pantai Miami pada 1974.

Ia ditemukan di Australia dan ditangkap pada Malam Natal tahun itu oleh polisi yang memerintahkan dia membuka celananya, karena menduga ia mungkin adalah seorang lagi warganegara Inggris yang hilang --Lord Lucan, yang memiliki luka besar di bagian dalam pahanya.

Stonehouse dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara tapi cuma menjalani sebagian dari masa hukumannya setelah ia menderita tiga serangan jantung.

Sanchez tampil sebentar di pengadilan Kamis dan pengacaranya mengatakan ia takkan menentang ekstradisinya ke Inggris, demikian laporan Daily Telegraph.

(T.C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011