Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Muhammad Musa’ad di Jayapura, Senin, menjelaskan introspeksi sebagai perenungan sudah sejauh mana umat membaca, menghafalkan, dan mengamalkan kandungan Al Quran.
“Sedangkan intro-prospektif maksudnya bagaimana menuju masa depannya,” katanya.
Baca juga: Gubernur: Nuzulul Quran jadi momen umat Islam kembali pahami Al Quran
Menurut Mus’ad, penguatan persaudaraan agar sesama umat manusia dalam menghadapi setiap perbedaan dan persoalan tidak dengan nafsu amarah yang dapat menimbulkan perpecahan umat serta saling menyayangi akan mempererat silaturahim dan kedamaian.
“Untuk itu marilah melalui momentum peringatan Nuzulul Quran jadikan Al Quran sebagai rahmat dalam berbangsa,” ujarnya.
Dia menjelaskan Pemprov Papua mengajak semua warga secara bersama-sama mengawal kerukunan inter maupun antara umat beragama dan harmonisasi.
“Pemerintah serta kami semua harus mempunyai komitmen bersama untuk menangkal apapun gerakan-gerakan yang dapat merusak kerukunan yang sudah tercipta,” katanya.
Dia menambahkan dua hal tersebut harus menjadi perhatian setiap kali memperingati hari besar keagamaan umat Islam.
Baca juga: Ketua MUI: Al Quran memberi pembelajaran kepada umat manusia
Baca juga: Ketua DPR: Peringatan Nuzulul Quran bisa jadi spirit umat Islam
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022